Wednesday, September 19, 2012

Sulitnya Menyamai Mas Gagah



Sebuah kisah fiksi, entah novel, novelet, cerpen memang tidak untuk memaksa si pembaca untuk mengikuti karakter, sikap dan perilaku tokoh-tokoh yang ada didalamnya. Apalagi ketika membaca sebuah novel inspirasi, pembangun jiwa dan sejenisnya. Ini memang sulit untuk menyamai sang tokoh tersebut.

Dalam kumcer Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali (Helvy Tiana Rosa, 2011, Asma Nadia Publishing), sang tokoh yang diberi nama Mas Gagah adalah sosok yang luar biasa. Mirip dengan Fahri dalam novel Ayat-Ayat Cinta. Mas Gagah dikisahkan mendapatkan hidayah di Pulau Madura oleh seorang Kiai setempat dan kehidupannya segera berubah drastis. Menjadi seorang ustad dan pencerah orang-orang disekitarnya bahkan keluarganya. Meskipun akhirnya ia Meninggal saat mencegah kumpulan massa merusak sebuah masjid yang disinyalir sesat.



Setelah itu muncul lagi tokoh Yudistira. Pemuda yang berprinsip berdakwah dimana saja. Di bus, kereta api, angkot, restoran dll. tanpa mengharapkan imbalan. Kedua tokoh dikisahkan sangat inspiratif. Setelah membaca kisah fiksi ini di bawah alam sadar ingin juga mencontohnya. Setelah masuk ranah ini, "Bisakah"?. Inilah dahsyatnya sebuah kisah fiksi.

Sastra menurut Imam Syafii memang dapat melembutkan jiwa bagi para pecintanya. Mungkin banyaknya kekerasan di Indonesia karena penduduknya yang tidak suka membaca, jadi pada keras hatinya. Minimal membaca kisah-kisah Fiksi. Tetapi setidaknya saya bersyukur, karena hikmah membaca sastra adalah melembutkan jiwa, starter point yang baik untuk menjadi pribadi yang terus meningkatkan kualitas diri yang bermanfaat bagi sekitar.

Hmmm, sulitnya Menyamai Mas Gagah itu!!!! minimal sedikit-sedikit mulai mengerjakan kebaikan satu persatu. Amin.

toko buku online diskon parcelbuku.net

--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke http://kripikyayan.Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com

Dalam Mihrab Cinta The Movie



Dec 24, '10 7:27 PM
for everyone
Syamsul Hadi (Dude Herlino), seorang pemuda asal pekalongan yang sedang menuntut ilmu di sebuah pesantren di Kediri. Harus menerima fitnah dari teman sekamarnya Burhan (Boy Hamzah)  sendiri. Ia dituduh menjadi pencuri di pesantren yang selama ini memang sering kehilangan. Celakanya saat tertangkap basah Ia hanya sedang dimintakan tolong mengambilkan dompet Burhan yang tertinggal di lemarinya yang katanya ingin mentraktirnya. Disinilah ia tertangkap basah sedang membuka lemari Burhan. Saat Pak Kiayi menanyakan Burhan dijawabnya dengan mengatakan bahwa Syamsul Hadi memang mengambil uangnya.

Syamsul Hadi berang. Marah, Benci. Tetapi terlambat! Rambutnya yang dikenal gondrong di pesantren harus menerima hukuman paling ditakuti di pesantren yaitu digunduli. Pahit. Namun disela-sela akan dikembalikan kepada Ayahnya Ia bersumpah tidak akan memaafkan semua perlakuan Pak Kyai dan Ketua Pesantren yang telah menjatuhi hukuman kepadanya tanpa tabayun terlebih dahulu. Ia tidak akan memaafkan sebelum mencium kakinya.

Setelah melewati Celakanya yang pertama, sesampainya di rumah kediamannya Pekalongan justru kakak lelakinya kembali memukuli dan mencaci Syamsul habis-habisan. Jadilah Ia makin tertekan. Celaka Keduanya tiba.

Akhirnya ia memutuskan untuk minggat dari rumahnya. Tak tentu arah dan kehabisan bekal. Setan menang menguasai dirinya. Sebuah dompet menjadi sasarannya, belum sempat berhasil si empunya dompet berteriak terlebih dahulu. Dapatlah Syamsul Hadi celakanya nomor tiga: menjadi pencopet sesungguhnya dan membawanya ke sel penjara. Di sel itulah ia mendapatkan pelajaran bagaimana mencopet yang baik dan benar –bagi yang mau alih profesi tonton deh film ini-.

Beruntung adik perempuannya menebusnya dan mengeluarkan penjara. Dari sinilah ia tanpa sengaja mencopet dompet tunangan Burhan. Keinginan untuk membalas dendam mulai berkesumat. Namun Allah memang masih menjaga dirinya. Sylvi (Asmirandah). Justru menjadi sebuah jalan menuju tobatnya.

Di pemutaran hari pertama tampak antrian penonton memang tidak terlalu banyak. Mungkin ini disebabkan kurangnya promosi sehingga penikmat karya kang Abik masih belum tahu. Namun diperkirakan di hari libur berikutnya Film ini akan menjadi buruan penikmat Film Indonesia.

Dari segi cerita dan sinematografi juga Plotnya memang terlihat cepat, namun sangat mendebarkan. Meskipun berplot cepat tak mengurangi alur cerita yang sangat mengalir. Hingga akhir ceritanya. Meskipun Film ini bergenre romantis religius, penonton juga terbawa emosinya dengan tertawa di beberapa scene yang alami dan menangis tentunya. Film ini secara umum sangat memberi hikmah yang baik bagi siapapun yang menontonnya. Kang Abik, Dude Herlino dan pemain lainnya berhasil memvisualisasikan isi novel ke dalam layer lebar yang mendbarkan.

Film ini memang special karena disutradarai sendiri oleh kang Abik si penulis novel dalam mihrab cinta. Keberhasilannya menyutradarai film ini nampaknya akan mencatatkan sejarah barunya. Selain menjadi penulis novel no. 1 di Indonesia. Siap-siaplah akan datang sutradara no. 1 diIndonesia. Untuk novel-novel selanjutnya sepertinya akan difilmkan oleh kang Abik sendiri setelah keberhasilannya menggarap film DMC.

Silahkan menikmati film dalam mihrab cinta yang mulai tayang 23 desember 2010 ini. Enjoy! Info film kunjungi: http://www.filmdalammihrabcinta.com/

--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke http://kripikyayan.Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com

Menanti Ruang Untuk Sepeda


Nov 27, '10 12:52 PM
for everyone
Saya sangat senang sekali membaca novel “negeri van oranje”. Sebuah novel buatan anak negeri, loh! Walaupun judulnya sangat ke Belanda-belandaan. Tidak heran memang dengan judul yang sangat Belanda, karena didalam novel ini mengisahkan mahasiswa/I universitas di Belanda yang berasal dari Indonesia. Dari sekian banyak kisah, plot, alur dan cerita saya sangat excited dengan bahasan Sepeda. Sepeda di Belanda atau negeri Eropa sangat popular. Selain mode transportasi yang hemat energi ternyata juga menyehatkan.
Ternyata hampir seluruh Mahasiswa di Belanda menggunakan Sepeda dalam beraktivitas. Kecuali pada saat musim dingin yang tak tertahankan, maka train atau kereta adalah pilihan yang paling hemat untuk di gunakan sebagai moda transportasi. Isu go green dan penghematan energi memang sangat gencar di sana. Lalu bagaimana dengan Indonesia?

Perkembangan penggunaan sepeda sudah dimulai sejak di gaungkannya komunitas Bike To Work ataupun komunitas sepeda onthel. Hampri di seluruh Indonesia sudah ada komunitas ini. Ada harapan tentunya untuk menghemat penggunaan energi kita. Menurut salah satu situs online detik.com mengatakan bahwa ternyata 65% bahan bakar habis untuk digunakan hanya di Jakarta saja. Sangat memprihatinkan bukan?.
Tetapi pemerintah seperti setengah hati dengan support komunitas yang mulai bersemangat menyerukan go green. Saat ini kita sangat sulit menemukan ruang untuk sepeda. Mall, stasiun, bioskop, perkantoran, tempat wisata seperti tak tanggap dan bersahabat dengan penyediaan ruang untuk sepeda. Kapankah hal ini akan diperhatikan oleh pemerintah? Asal jangan sampai kalau bahan bakar di dunia sudah habis baru terpikirkan menyediakan ruang untuk sepeda. Karena apabila hari itu tiba, mungkin masanya sudah habis dan berganti kekeringan dan kelaparan bertebaran dimana-mana

--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke http://kripikyayan.Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com

Kalau Aku Baru Saja Terpikirkan


Nov 21, '10 1:24 PM
for everyone
Kalau aku baru saja terpikirkan.
Biarlah saat ini aku tak pernah suka membaca.
Tak pernah suka ke toko buku.
Tak suka membeli buku.
Tetapi aku akan beli buku-buku terbaik untuk masa depan.
Biarlah tersimpan rapih dalam baju plastiknya.
Kelak ku akan katakan, "Anakku ini buku untukmu, sejarah masa lalu yang bisa diambil sebagai peljaran menjalani hidupmu".

Kalau aku baru saja terpikirkan.

--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke http://kripikyayan.Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com

[Meresensi] Married With Brondong




Sebelum keduluan! Maksudnya, komik ini dibaca oleh sang istri juga. Terus berlomba meresensi. Tepatnya tidak ada perjanjian meresensi, tetapi sang suami ingin meresensi duluan sebelum keduluan sang istri. Saat diskusi; sang istri mengatakan akan ku resensi setelah baca sekali lagi. Sang suami dalam hati berkata, aku sudah dua kali akan ku resensi duluan. He he he…

Berbagai novel telah dibaca sang suami, walau tak sebanyak sang istri yang memang doyan baca tepatnya mungkin addicted (ketagihan) baca. Dari berbagai novel yang dibaca sang suami, selalu mendapati membaca berlembar-lembar terlebih dahulu barulah sang suami akan mendapatkan nilai atau hikmah yang terkandung dari novel yang dibacanya.

Membaca novel pada umumnya menghabiskan waktu berjam-jam, bisa berhari-hari dan bila novelnya bergenre sastra berat bisa jadi novel tersebut tidak seberuntung novel-novel lainnya akan disingkirkan dan tak disentuh bahkan dibaca lagi. Fiyuuuh mungkin ini yang menyebabkan di Indonesia budaya bacanya rendah. Adakah yang melakukan penelitian tesis antara hubungan tebal novel dengan minat baca? Kalau sudah ada pastilah tesisnya juga gak dibaca karena isinya juga sangat tebal dengan bahasa berat. Hikss.

Namun, pandanganku hancur total dengan datangnya novel yang satu ini. Bercover cerah dengan Pink metallic benar-benar mempesona mata ini. Dengan ilustrasi seorang tokoh dengan bunga dalam genggaman yang ingin diberikan kepada tokoh wanita. Tertulis “Married With Brondong” judul novel ini. Tunggu dulu, ini tidak berlembar-lembar atau setebal novel-novel biasanya. Cukup ringan, membuat dahi tak berkerut, mengundang untuk segera membacanya.

Uniknya novel ini tak seperti novel umumnya yang berisi kata-kata, paragraph-paragraf yang membuat lelah mata. Kebalikannya novel ini bergenre novel grafis, apa maksudnya? Maksudnya adalah novel ini merupakan komik dengan gaya penceritaan seperti novel. Memiliki latar tempat, setting tempat dan yang terpenting adalah pelajaran-pelajaran hidup yang didapat dari novel grafis ini.



Intinya sang suami membacanya dua kali dalam waktu 1 jam saja, dan terus ingin lagi membacanya. Seru dan membuat terus penasaran sehingga ingin baca lagi-ingin baca lagi. Di inspirasi dari kisah nyata dengan menghadirkan tokoh wanita bernama “Jo” dan tokoh pria bernama “Bo”, antara Jo yang lebih tua 7 tahun dari Bo yang masih berusia 25 tahun. Jadilah novel grafis ini diberi judul “Married with Brondong”. Kemudian lembar demi lembar begitu tertata alur ceritanya, layaknya sebuah novel umumnya.

Bo : “Tapi tetep, kalo udah nikah, segala pengeluaran sebisa mungkin dari gajiku, standar
kita adalah gajiku”
Bo : “Uang mbak adalah uang Mbak, Uangku adalah uang kita”
Bo : “Aku gak mau uang mbak terpakai buat kebutuhan rumah tangga”
Bo : “Kalau gajiku kurang maka aku akan cari sidejob…kalo gajiku cukup sidejob jalan
Terus”
Jo : “Oke aku sangat menghargai itu…” Penggalan dari -halaman 47- yang sangat mencerahkan.

Seru!, sederhana dan penuh hikmah dan pelajaran kehidupan. Isinya sangat filosofis namun sederhana dan langsung menendang hati. Apalagi bagi sang suami yang baru genap 1,5 bulan menikah. “Bisa dipraktikkan” dalam hati sang suami.

Dan masih banyak lagi ke-seruan dalam novel grafis ini. Ah, sang suami sudah membacanya dua kali. Malah pengen baca lagi sampai hapal deh, he he he. Semua harus baca buku ini dari tua, muda, pengantin baru, pengantin lama dan pengantin-pengantinan juga harus baca. Subhanallah banyak kisah, pelajaran dan hikmah dalam novel grafis ini. Gak rugi membaca dan mengkoleksinya. Semoga bermanfaat. Untuk Mas Vbi dan Mba Mira ditunggu novel-novel grafis yang selanjutnya.

Judul : Married with Brondong
Penulis : Mira Rahman & Vbi Djenggotten
Penerbit : Bikumiku
Tebal : 124 hal

Beli di Toko Buku Online Diskon ParcelBuku.Net

--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke http://kripikyayan.Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com

Semuanya Berproses



Aug 3, '10 9:21 AM
for everyone
Kadang pengen juga sih kayak pemenang-pemenang kuis atau pemenang undian. Contohnya kayak pemenang kuis Bank Mandiri yang bisa masuk ke kubah dengan bertaburan kertas dan si pemenang memilih hadiahnya. Mobil Mewah, Uang Tunai dan lain sebagainya bisa dipilihnya sebagai hadiah. Enak kan! Tapi Instan Gak sih kalo kayak gitu? Hmmm...Lets cek! Lebay mention .

Oke cek ki dot,
tuh pemenang kuis pastinya punya tabungan banyak. Karena untuk mendapatkan poin nomor undian memakai saldo kelipanan, misalnya Rp. 1 juta dapet satu poin. pastinya si pemenang menabung sudah sejak lama hingga mencapai poin yang fantastis dan didaulat mendapatkan hadiah yang mewah. Jadi berposes bukan. Bisa bertahun-tahun atau berbulan-bulan, bisa juga berhari-hari, dan dari detik ke detik. Semuanya Berproses.Berarti tidak ada yang instan bukan. Jangan juga bermimpi mendapatkan yang instan-instan kecuali mi instan, he he he. Karena biasanya yang instan-instan tidak sehat. Nah Loh. Dieeng.

Tengok lagi bagaimana Allah SWT memberikan penegasan bahwa segalanya

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik (QS. Al-Mu'minûn [23]:12-14).


Tuh bener khan ndak ada yang instan. jadi ayo berproses. Walau berat, walau sulit tetaplah terus berposes seperti ulat dalam kepompong hingga ia menjadi kupu-kupu yang indah kelak dengan catatan harus bermanfaat untuk segalanya yang ada di lingkaran kita.

*Sebuah Hikmah Refleksi

--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke http://kripikyayan.Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com

Menjadi Yang Tertua


Apr 16, '10 11:53 PM
for everyone
Menilik propaganda sebuah iklan:

"Kalau ada yang tua Kenapa Harus Yang Muda"

Lalu kujauhi standing dan Microphone yang siap menunggu aku beraksi. Kata-kata yang mematikan untukku telah hadir dikelebatan kepalaku. Terlihat gerak-gerik mereka sejak awal, bahkan aku dipersilahkan menggunakan nomor urut terakhir. Miris jadi anak muda hari ini. Tetapi lekas kuingat orasi bung Karno, "Berikan aku 10 pemuda maka akan kurubah dunia" (kira2 seperti itu, kalau salah dikoreksi ya). Semangatku kembali bergelora. Namun seketika ciut kembali. Aku hanya satu yang muda. Bagaimana mencari atau menemukan 9 pemuda lainnya???

Mundur sejenakkah takdirku hari ini, menghitung hari dalam deburan ombak yang tak menentu. Nasibku ditemukankah atau menemukankah. Panjang pikiran menaruhnya diatas rel satu arah menuju haribaan tak terkira. "Ahaaaaa....., atau aku harus menghimpunnya!" Ya, tak bisa aku berdiam, termenung menunggu mati. Makna orasi Bung Karno adalah bergerak, dinamis, dan jangan pikirkan hasil. Berproseslah.

Karena kita tak harus melulu Menjadi Yang Tertua dahulu untuk dapat merubah tatanan yang buradul ini. Menjadi Yang Termuda adalah kebanggan yang dapat melipatgandakan perubahan menjadi gilang gemilang. Menghimpun para termuda yang berdinamis.

Berbanggalah menjadi yang Termuda
Bergeraklah
Berhimpun atau dihimpun
menuju nahkoda takdir
bertujuan Pulau-pulau bercahaya terang
Berbanggalah
karena Engkaulah
yang membuatnya
Menjadi Yang Termuda.

*Rawadas, dtengah munculnya Film "Lucunya Negeri Ini" Karya: Dedy Mizwar
 16 April 2009, 23:48
 yayan

--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke http://kripikyayan.Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com

Belajar Dari Kila bag.2


Mar 23, '10 2:11 PM
for everyone
Sekolah hari ini seperti hari-hari biasanya. Tak terasa sebentar lagi menginjak akhir tahun ke-3. UN sebentar lagi. Tinggal Menunggu hari harinya tiba, semuanya tegang, berbagai kegiatan diadakan. Do'a bersama, Dzikir Tahlil, hingga try out UN. Standar nasional kelulusan menghentak seluruh dunia pendidikan Indonesia. Nampaknya tidur nyenyak dari sistem pendidikan lampau berhasil dibangunkan seketika oleh sistem pendidikan yang baru.

Teringat anak-anak santri,temanku dipondok. Setiap dibangunkan untuk sholat Subuh tak semuanya segera bangun. Ada pro dan kontra.

"Belum iqomat, khan" Sergah sebagian santri di salah satu kamar.

Kalau sudah begitu, kiai akan memberikan beban tanggung jawab tambahan bagi santri yang tidak ikut Jamaah diwaktu Subuh. Menghafal 10 ayat dari surat yang telah ditentukan oleh Kiayi. tentunya ditambah memeuhi bak wudhu masjid setelah pulang sekolah. Ada reward and Punishment. Yang rajin Jamaah Subuh, mendapatkan ekstra sarapan berupa, Jus buah-buahan segar.

Sejurus dengan UN hari ini. Yang tidak tanggap dengan sistem baru akan terus tertidur dan mendapat punishment bisa-bisa tak lulus ujian dan ikut Kejar Paket C. Walaupun pemerintah goyah juga dan menurunkan standar bagi yang tidak lulus dapat ikut ujian nasional ulang.

"Sudah siap, La UN minggu depan pasti berat", tanya Soleh di sampngku.
"InsyaAllah, aku sudah ikhtiar, berdoa mendapatkan hasil terbaik untuk hal ini", Jawabku.


"Jadi apa rencanamu setelah lulus?" Soleh menaruh tasnya di kolong meja tepat di sebelahku duduk.
"Tentunya, mendapatkan beasiswa" Sambil menunduk mencari buku pelajaran didalam tasku.

"tetapi aku tak pernah lihat kamu mencari info beasiswa selama ini, La" sambil menyelidik heran. Soleh berdiri, ia mengambil penghapus di meja guru di depan kelas. Ia menghapus bekas-bekas pelajaran kemarin yang belum dihapus. Aku mengambil Sapu, kumulai membersihkan ruangan.

"Kau percaya, Miracle, Leh?" Tanyaku sambil terus menyapu ruangan. Jam dinding sekolah menujukkan pukul. 11.45. Diluar ruangan amat panas membakar. belum ada yang datang. kami berdua yang selalu paling awal masuk keas dan melakukan aktivitas ini.

"Apa, masa percaya sama Mira Lesmana. Walaupun aku suka film laskar pelangi dan sang pemimpi garapannya, tapi gak gitu-gitu amat kali La. Sampai harus percaya-percaya gitu. Rusak nanti aqidah antum tuh", Soleh bersemangat. serius sekali dia mengatakan hal tersebut. Aku tertawa tepngkal kuhentikan kegiatan menyapuku. kudekati dirinya lalu Kuminta sebatang kapur tulis. Kutulis besar-besar, "M - I - R - A - C - L - E". Soleh membaca, lalu ia ikut terpingkal tertawa. Setidaknya guyonan spontan ini menghilangkan rasa lelah. Justru menjadi asyik dengan candaan ini.

"Maksudku Miracle adalah Keajaiban" Terangku pada Soleh.

Layaknya poin, setiap bacaan Qur'anmu, Sedekahmu, kebaikanmu membantu sesama, QL, Dhuha. InsyaAllah akan membantu mewujudkan mimpmu. setidaknya itulah ilmu yang aku dapatkan dari ustadz di pesantren.

Kemudian aku menjabarkan ilustrasiku, Bila kita menyingkirkan kerikil dipinggir jalan saja kita mendapat 10 poin kebaikan. maksudku kau bayangkan kita setiap tigahari mengkhatamkan Qur'an berarti dalam satu bulan kita mendapatkan 6236 ayat x 10 = 62360. kemudian di kalikan 3 tahun sampai saat ini berarti 2244960 ayat sudah kita baca. Bila satu ayat dilipatgandakan 700 kali, bisa kau bayangkan berapa banyak poin (:baca: kebaikan) yang kita dapatkan.

"Aku belum mengerti, La, apa maksudmu?" Soleh memperjelas kerutan didahinya akan ketidaktahuannya.

"Engkau tahu berapa biaya masuk UI/ITB/ kuliah di Mesir/Malaysia?" Tanyaku pada Soleh.

Menggelengkan kepala matanya melihat keatas, "???????????"

Bila biaya kuliah dan hidup sampai 300jt, maka berapa poin yang telah kita kumpulkan untuk mencapai itu. Sehingga do'a kita dimudahkan untuk mencapai mendapatkan beasiswa yang kita inginkan, bahkan bla Miracle itu datang, insyaAllah tanpa kita mengajukan proposal dan persyaratan lain-lain, bisa jadi kita langsung diterima. bagaimana teknisnya ada dibalik miracle tadi.

"Kau sudah pernah mengalaminya. La?" Soleh mulai antusias.

"Belum, tapi aku yakin Allah SWT memberikan yang terbaik dari Doa-doa hamba-Nya", Jawabku.

Kami masih terduduk di bangku panjang dibawah papan tulis. Pukul 12.00. Sekolah mulai didatangi satu-satu para pencari ilmu. Segera kuselesaikan membersihka kelas.

"Okelah, kalau begitu yuk kita berdoa agar dapat M-i-r-a L-e-s-m-a-n-a. Astaghfirulah, maksudku M-i-r-a-c-l-e dan kita bisa Kuliah Di Luar Negeri, AMin" Soleh tertawa geli, dia menghapus tulisan miracle besarku dari papan. Ruangan terisi tawaan kecil dari kami berdua.

*Note: lagi-lagi, Kila mengajarkan hikmah yang terkadang belum mampu aku pahami. Ya Allah mudahkan kami menerima setiap ilmu-Mu yang terhampar di Jagat Semesta ini. Amin

Rawadas, 23 March'10

--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke http://kripikyayan.Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com

Belajar Dari Kila


Jan 4, '10 11:10 PM
for everyone
"Sangat dingin malam ini", dirapatkan jaket Soleh yang mulai menahan dingin.
Pukul 9 malam. Pondok mulai sepi. Aula ditinggalkan satu persatu santri menuju kamar istirahatnya masing-masing. Kecuali Kila, yang masih duduk di Aula. Selalu ia yang terakhir keluar aula tempat santri menuntut ilmu agama. Kali ini Kila beruntung ditemani Soleh yang mulai terngantuk-ngantuk mengangkati bangku keatas meja. Kila menyapu ruangan hingga bersih.
"Tapi kau senang, Leh dengan kondisi selama ini" Tanya Kila sambil menyapu
"Hoaaam, entahlah, disorientasi, keterpaksaan atau mungkin sudah takdirku" Suara Soleh menjawab lemah sambil mengucek kedua matanya.
Kila berpikir, ia hentikan pekerjaannya. Itu kejujuran absolut dari sebuah suara yang kelelahan. Ia pernah membaca buku-buku psikologi dimana ketika kau lelah kau akan dikuasai unconscious mind (pikiran bawah sadar) yang kebanyakan orang menyebutnya ngelantur tetapi hampir 80% itu adalah suara hati manusia tersebut.
"KAu pernah mencium bau kesturi? yang tersohor wanginya bahkan boleh jadi diatasnya kesturi ada yang tak terdefinisi lagi oleh indrapenciuman kita wanginya, Leh" Kila bertanya kepada Soleh, matanya menatap serius. Dia hentikan pekerjaan menyapunya. Selangkah demi selangkah didekatinya Soleh. Sekarang berhadapan.
"Belum, paling minyak nyong-nyong yang dioleskan bada tahlil", sahut soleh yang juga menghentikan pekerjaannya dan menatap Kila.
Engkau tahu kenapa Tauhid selalu menjadi BAB pembuka dalam pelajaran-pelajaran kita. Selalu saja diulang-ulang. Diskusi dimulai, entahlah Kila selalu peduli kepada teman-teman satu pondoknya. Menjelaskan apa yang sedikit diketahui.
"Aku belum mengerti apa maksudmu, La!" Kali ini Soleh serius.
Kila mengernyitkan dahinya. Kebanyakan kita telah dikuasai oleh akal dan rasio. Sedikit-sedikit tidak masuk akal, tidak rasional katanya. Engkau tahu gedung Davinci building di Jakarta sana. Dibangun ketika saat Indonesia terkena krismon. Arsitekturnya, konstruksinya mantap dan indah. Ketika seluruh perusahaan kontraktor gulung tikar dan tiarap gedung indah itu dibangun. Takjubkah engkau. Masukkah ke dalam akal dan Rasiomu?
"Iya-iya aku baca dan lihat fotonya, Be-ati-pulli" Soleh menjawab dengan mengganti kata indah dengan bahasa dan aksen inggris lyang tak mirip.
Oke, kalau itu saja masuk ke dalam akal dan rasiomu. Pernakah kau memperhatikan, memikirkan mendalam bagaimana konstruksi Langit yang tanpa tiang, awan-awan yang digantung tanpa tali terbang kesana kemari. Samakah apresiasimu ketika melihat gedung Davinci Building tadi? Masukkah kedalam akal dan Rasiomu? Bukankah Langit begitu maha sempurna. Arsiteknya pasti lebih canggih daripada arsitek gedung davinci tadi.
Inti tauhid adalah kita meyakini yang belum kelihatan, yakin walau belum merasakan. Namun kita begitu terasa dan dekat dengan tanda-tandanya. Sama dengan wangi bunga kesturi tadi. Kalau engkau saja merasa senang dengan olesan minyak nyong-nyong saat tahlil. Tentu Wangi Kesturi akan kau bayangkan lebih dahsyat lagi. Engkau akan terbang ke Surga yang wanginya melebihi wangi kesturi. Itulah yang akan menjadikan semangat kita abadi. Membedakan dengan yang lainnya.*
Soleh tertunduk. Ia selalu ingin tahu apa yang menjadi motivasi Kila selalu bersemangat belajar. Membersihkan Aula. Membantu teman-temannya. Ya ya ya kini ia tahu. Ilmunya Kila telah memahami apa yang ia pelajari dari pondok. "Astaghfirullah" Ucap Soleh. "Shadaqta ya akhi Kila" kali ini aku belajar, malam ini aku paham. Aku lupa mentadabburi lebih dalam ciptaaNya yang maha dahsyat.
"InsyaAllah, kita sama-sama sedang belajar. Inilah nilai ukhuwah saling berbagi pengetahuan yang kau ketahui untuk saudaramu" Jawab Kila.
Aku juga ingin kau ajarkan aku Bahasa Inggris yang seperti tadi. "Apa?" Be-a-utipuully, he he he" Aula di isi tawa kecil dua santri pondokan yang haus akan ilmu agama.
Dah yuk kita selesaikan, sudah larut. Pagi dini hari kita pasti sudah dibangunkan untuk QiyamulLail sama Ustadz Zain.
*Note: Ya, Allah. Bahkan Jiwa ini, akal ini dan kehendak ini terus dan terus ingin belajar dari manusia-manusia seperti Kila yang pengetahuannya melampaui manusia-manusia cerdas dengan penguasaan kecanggihan teknologinya.
Rawadas, 04 Januari 2010 - disarikan dari ceramah Ustd, Bahtiar Nasir, Lc -

--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke http://kripikyayan.Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com

(LOMBA BLOG BALAI BAHASA BANDUNG) Menolak Aksen British dan Amrik


Nov 9, '09 10:18 AM
for everyone
Iedhul Adha 2007 saya pergi menuju Surabaya, Solo dan Jogjakarta. Tugas kantor. Cukup percaya diri saya menuju ketiga kota tersebut. Alhamdulillah sewaktu masih kuliah saya termasuk aktif di sebuah organisasi kemahasiswaan yang memiliki ikatan hampir di seluruh kampus di Indonesia. Saya tidak akan membicarakan bagaimana pekerjaan saya disana. Kali ini ada hal yang masih teringat hingga tulisan ini dibuat.

Surabaya.
Saya bertemu dengan seorang sahabat, Ario. Mahasiswa Universitas Airlangga semester akhir. Penerimaannya, pelayanannya benar-benar membuat bangga menjadi bangsa Indonesia. Benar-benar sangat Jawa (maksudnya: sangat halus, cekatan, ditambah logat yang khas). Bahasa Jepang dan  Inggrisnya, saya kira menjadi santapan empuknya mengingat tulisan di blog dan di status YM-nya berbau dua bahasa tersebut. Selama di Surabaya kami tetap berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Tetapi! Khas, sangat khas. Seperti orang melayu berbicara dengan Bahasa Inggris maka ia akan beraksen Melayu. Begitu juga dengan Ario. Ia beraksen asli Jawa Timuran. Medok. Indah menurutku aksen itu dan apabila dilebur dengan bahasa pergaulan dunia Bahasa Inggris, ditambah Bahasa Jepang yang sedang dipelajarinya saya membayangkannya akan menjadi suatu bahasa yang khas dan mudah dipahami masyarakat. Tentunya berdampak akan lebih mudahnya mempelajari dan menguasai Bahasa Inggris dengan meleburnya kedalam aksen Jawa Timuran.

Solo.
Di kota ini saya tak lama. Dan tak singgah untuk menginap disana. Hanya berhenti untuk makan siang setelah perjalanan yang cukup panjang dari Surabaya ke Solo dengan Travel Minibus.  Kebetulan sekali dekat sebuah kampus Islam di Solo. Banyak mahasiswa yang duduk di rumah makan siang itu. Sambil makan saya memperhatikan meja-meja yang disatukan dan di isi oleh hampir satu kelompok berisi 15 mahasiswa. Inggris! Ya mereka saling berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Uniknya, lagi-lagi saya menemukan Bahasa Inggris dengan aksen khas Orang Solo Asli. Ah, Indah. Lestari budayanya dan makin kaya, karena sampai aksen bahasa pergaulan dunia di terapkan dengan Logat khas Solo.

Jogjakarta.Perjalanan saya lanjutkan. Rencananya saya akan menginap satu malam di Jogja. Teman yang menjadi pimpinan cabang Jogja sudah siap menyambut. Tetapi sudah malam sekali sampai di Jogja. Jadi hanya sebentar saja berbincang dan langsung menuju kamar untuk istirahat. Esok pagi kami berencana menuju sebuah rumah pondok yatim yang mengasuh anak yatim piatu korban gempa Jogja. Sambutanya tak berbeda dengan sambutan yang diberikan saat di Surabaya. Ada beberapa mahasiswa yang menjadi sukarelawan disana. Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Sebuah acara di mulai. Sangat Formal. Ketua Pondok ceramah. Menarik. Ia menyisipkan Bahasa Inggris didalam ceramahnya. Anak-anak pondok semangat. Tetapi lagi-lagi Bahasa Inggris dengan aksen khas Yogya.

Dari ketiga tempat yang saya kunjungi dan masing-masing menyimpan kekayaan budaya yang sangat kaya memberikan inspirasi kepada kita semua bahwa betapa pentingnya menjaga ke-khas-an yang kita miliki. Bayangkan bila Bahasa Inggris Malay (Bahasa Inggris dengan logat melayu) sudah terkenal di seantero Asia. Maka sebentar lagi akan ada Bahasa Inggris Suroboyoan, Bahasa Inggris Solo-an, Bahasa Inggris Jogja-an dan masih banyak dialek khas bahasa daerah yang bisa diterapkan untuk meleburkan Bahasa Inggris, dan saya yakin suatu saat Indonesia akan mendapatkan suatu benang merah dengan menyatukan kekayaan khas dari dialek bahasa daerah yang dimilikinya menjadi suatu Bahasa Inggris Indo (saya menyebutnya demikian) yang akan terkenal di seantero dunia layaknya Bahasa Inggris logat Melayu. Kedepannya kita tidak akan dipusingkan dengan aksen British atau Amrik saat berbicara bahasa Inggris, karena kita telah siap meleburkan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris menjadi kaya dan mudah di kuasai Masyarakat Indonesia.
-Yayan Supardjo-
-Tulisan ke-2: Dibuat untuk mengikuti Lomba Blog Balai Bahasa Bandung -

--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke http://kripikyayan.Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com

(Cerpen) Pasar



Oct 24, '09 8:35 AM
for everyone
    Kemanakah engkau ketika ingin mendapatkan barang kelontong yang murah?
Dengan catatan kau bergaya tradisional, maksudnya tradisional engkau sangat anti
dan menolak produk-produk modernisme yang bernama mall, hypermart, giant, hero,
dan konco konconya (he he he kayak KIB Jilid II yang sama dengan Kabiner PEr-Koncoan).
Weleh-weleh malah bicara Politik, "cut..cut, kembali ke benang merah) tuh kan lihat
dalang OKB si Parto dah bilang suruh fokus ke ceritanya. Qe qqe qqeqe balik lagi ya. Jadi
engkau dn otakmu hanya ada satu tujuan menuju pasar rakyat atau pasar tradisional.

    "Hari ini harus lewat rute utama, lewat depan Giant, Carefour, Hero", yayan memiliki
caranya sendiri untuk mengolok-ngolok pasar-pasar kapitalis tersebut. Sebab dirasakan
olehnya sejak beberapa tahun terakhir ini, tambah tambah ada carefour yang hanya berjarak
500 meter dari pasar. Bang Jaja penjual ayam selalu curhat padanya saban malam ronda.

"Yan, ane sebel-sebeldengan sangat" curhat Bang Jaja, sambil sarungnya dikebutkan keseluruh tubuhnya
Nyamuk ,memang menambah berdarah-darah dialog khusus siaran langsung di pos ronda bojong kopi,
di bilangan newcastle kopi.

"Sebel sama si Juju, janda muda yang selalu minta tambahin ceker sama pala saban beli Ayam
ya bang", sambar yayan nyerocos, sari puspa meluncur keseluruh tangan kaki leher dan muka minus kedua matanya
takut perih soalnya, he he he.

"BUsyet, jauh amat loh yan larinya kesana, kalau Juju mah dah episode terakir, ternyata dia melakukan itu karena minta di kawinin,
 "plak", aduh" sambil mengayunkan
tangannya ke-wajahnya yang diserang kawanan nyamuk terlatih, yang dikirim nyamuk berpangkat
komandan baret merah  khusus untuk menghadapi
manusia sekaliber Bang Jaja, Tukang jagal Ayam (ngeriiiii).

"Oh, kirain, baguslah daripada jadi fitnah, Jadi kenapa tadi sebelnya bang Jaja" korek yayan lebih jauh. Lulusan psikologi
Universitas Tukulnista ini,bergaya menjadi seorang psikolog seperti di film-film yang ditontonnya di TV swasta.
Wajahnya dikerutkan, tubuhnya dicondongkan ke depan agar terlihat serius. Dalam hatinya Yayan gak mau kehilangan kesempatan
pisang goreng keju terakhir di piring depan Bang Jaja.

"eiiiit, enak aja, gak satupun belum makan, elo dah mau embat yang terakhir" Bang Jaja secepat kilat
menjambret pisang keju nan lezat itu, soal-soal begini bang jaja jagonya,teruji dan ahlinya, lah wong saban hari
50 ekor ayam di tebas dalam waktu 5 menit, macan gak tuh.

"Ya, elah bang, tega banget ama mahasiswa kayak ane yang di kampus temennya cuma lontong sayur
pakai tempe tahu kalau makan siang..kasih napa kesempatan menikmati hidangan terlezat itu, oke..oke" MEmelas sambil
sedikit berargumen ilmiah, tepatnya mengemis, dan berhasil berpindah pisang keju itu dari bang Jaja ke tangannya.

"Cihuiiiii....PErbaikan Gizi euyyy, tararengkyu bang" wajah yayan berbinar seketika.

"Kembali ke laptop yan, omzet dagang ayam ane drastis turunnya yan, bayangin deh biasanya bisa beliin martabak atau
sekedar soto sukoharjo buat anak bini, sekarang boro-boro yan, buat belanja lagi aja nunggu muter uang 3 hari" nada
melemah diutarakannya semua beban di hati bang Jaja"

Malam makin dingin, kopi panas berubah hangat, bintang tak terlihat di langit jakarta yang penuh polusi. Jangkrik
malu-malu berbunyi jeda antara satu bunyi "krik" ke bunyi "krik"lainnya berjarak 60 detik, ini menandakan makin
langkanya Jangkrik di pusat ibukota.

"mahal ayamnya emnangnya bang, dan daya beli masyarakat rendah jadi bisa kayak gitu" Jawaban mahasiswa yang amat ilmiah
lagi-lagi biar dibilang anak kuliahan, padahal di kampus kerjanya nongkrong di depan pintu perpustakaan dan memperhatikan
yang bening-bening dengan kamuflase pakai kacamata hitam bergaya sakitmata.

"BIsa juga, yan. Tapi....." 

"ting ting ting ting, toktorotoktoktoktok, Sate.....PAdang....." dikejauhan abangtukang sate terdengar teriakannya, dengan
intensitas suara yang tedengar samapi ke pos ronda, abang tukang sate masih berjarak 500 meter yang berarti, niat banget
jualannya he he e he


Seketika, "Braaaaak......"

"Astaghfirullahaladzim....ada apa bang" ketakutan campur heran yayan memundurkan tubuhnya, jangan-jangan bang jaja
kesurupan ayam gunung yang gak segaja dipotong karena ada pesanan mendadak dan minta yang jenggernya hitam dan direquest
sama pembeli yang berjas dan bersedan mewah untuk tidak membaca basmalah ketika motong ayamnya, masalahnya uangnya gede
mau apalagi, iman yang dimiliki sekelas bang Jaja mah luluh juga akhirnya.

"Sialan tuh, Giant, Carefour di sebelah Pasar dah AC, Bagus gedungnya, bukanya 24 jam lagi," Matanya melotot, tangannya
siap menggenggam benda tumpul diangkatnya,

"Bang..bang..istighfar bang, jangan bang" cegah yayan

"Jleeep....." sebuah reginang garing dikunyahnya keras-keras, lagi dan lagi (kayak coki-coki)

"BIsmillah dulu bang kalau makan, kalau ada setan lewat bagaimana terus keselek, bisa lewat ente."Sambil menarik
nafas yayan berkata.

"Bengawan Solo...Riwayatmu Dulu..." LAgu bengawan solo mengalun menambah-nambah malam dingin menusuk menembus pakaian
menuju kulit yang akan segera merasakan dingin yang sangat.

"tiiin...tiiin.." Suara sepeda motor memberikan tanda klakson. di kampung itu ada peraturan manakala warga yang lewat
kalau jalan kaki harus ucapin salam, kalau motor klakson.

"BAng Jaja, Yan, lagi santai nih....?"Tanya dua pemuda gang sebelah

""iya, lagi ronda biasa jaga maling, mau kemana emangnya, igo?" yayan bertanya

"Ke carefour. yan, beli ay.....!@#$%^&", "Plak", berheti, gugup, salah tingkah, kiamat.

"Aduh....." tangan terbang menepuk pundak igo, ayat rupanya sadar ada bang Jaja.

"Beli apa,igo" tanya Bang Jaja sambil mengerutkan kening, seraya ingin siap beranjak. Perasaan bang Jaja sudah
gak enak, malam-malam ke carefour (sejak sebel sama produk kapitalis setiap disebut nama itu darahnya naik pitam).

"A..a..ayunan bang buat Nessa anak tetangga nangis mulu soalnya kalau gak tidur di ayunan, bapaknya minta
tolong kita yang beliiin.

"Ohhhh.." suara Bang Jaja mulai turun duduknya kembali terkenali

"Fiyuuuuuuh..." Igo dan Jaja serempak membuang nafas.

"UDah ya bang jalan dulu, ngantri soalnya Carefournya..." Izin igo pada Bang JAja dan YAyan.

"Sruup...tuh kan yan, lihat tuh anak muda sekarang...CArefour, Citos, PI, GIant, Bioaskop, mana ada
yang mikir ke Pasar beli ayam, malah beli ayunan sih igo.." curhat diteruskan.

"Tong...Tong...."suara tiang listrik yang dipukul keras-keras oleh Hansip Gito, dua kali menandakan sudah pukul 2 pagi.

Matahari meninggi, seluruh manusia berhamburan mencari rahmat, rezki Allah. Yayan baru terbangun, setelah ronda dan sholat subuh
ia tidur menghilangkan rasa kantuknya. dikepalanya masih terngiang, Carefour + Giant + Hero = Sebel + + Bang Jaja = Sebel kuadrat.
"Gue harus buat perhitungan sama si Care, Gia, Her biar kesebelan Bang JAja hilang sedikit demi sedikit.

Dipakainya jas lab praktek bahan kimia bangunan, lengkap dengan sarung tangan, kaca mata dan sepiring Bakwan goreng, dan teh
manis hangat. PRofesor jenius tuh kalau mikir ya kayak yayan ini.ha ha ha (penulis berhenti sejenak, "interupsi" mau ketawa dulu ya.


"Bruum....bruumm....siap nih sudah.....berangkaat....." di iringi lagu Ali Anak Jalanan....akhirnya....

-Bersambung-

* NB: Temen-temen pembaca kalau senang dengan cerpen ini
      kalau suka sama cerpen ini, kalau mau baca cerita selanjutnya,
      Mau gak...bantu penulisnya ya biar semangat, mudah kok caranya:
      LAngkahnya:
     
      1. BUka email, terus kirim email ke: yayan_unj@yahoo.com
      2. isi Subjek emailnya: Please terusin donk cerpennya...terusin ya (boleh di copas nih)
      3. di badan email tuliskan alasan kenapa minta diterusin cerpen ini.
         yang logis ya dan jayus alasannya.
      4. Penulis tunggu sampai 10 pembaca yang email, baru akan diterusin
     
      Terima kasih, Bravo Sepak Bola (loh kok sepak bola) he he he

--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke http://kripikyayan.Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com

     

(Final Review) Galaksi Kinanthi


Oct 21, '09 12:06 AM
for everyone
Selalu saja ada peran si Jahat, si Baik Hati, si Penunjuk Jalan, si Jagoan, dan si Tidak Jahat namun juga tidak Baik tetapi Nyebelin. Semuanya lengkap ada dalam novel ini. Lembar demi lembar dengan diksi yang terjaga tak perlu mengerutkan dahi karena begitu gurih untuk dibaca, dicerna, dan di imajinasikan oleh pembacanya.

Bisakah anda bayangkan sebuah pertemanan sejak masa kecil di desa terpencil GUnung Kidul yang telah terkubur tepatnya berlalu selama 20 tahun masih di jaga oleh Prof. Kinanthi Hope, seorang professor Amerika yang buku-bukunya digandrungi pembacanya. NAmun tahukah anda? Bahwa Kinanthi Hope adalah seorang Indonesia yang mendapatkan suaka politik di Amerika. Ceritanya amat panjang sampai bisa menjadi seperti itu kisahnya.

BErawal dari mengelana, saya menyebutnya “dipaksa keadaan untuk mengelana” maksudnya dijual dengan 50 Kg beras untuk diadopsi kelauarga kaya di bandung. Awalnya disekolahkan, namun hingga terjebak dalam kubangan mafia-mafia penyalur Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Disinilah perjalanan yang amat kompleks dialami Kinanthi. Dibumbui dengan kisah roman yang tiada henti dengan 100 lebih surat dikirimkan kepada “Ajuj” teman SD nya dahulu yang terpisah dengan sangat dramatis, (berlari-lari, menangis, meratapi) kalau baca sekuel yang ini jadi ingat film romeo Juliet versi Indonesia yang diperankan oleh RAno Karno, pokonya sangat dramatis. Untungnya saya tidak menangis, he he he he.

Setelah perjalanan panjang, mendapat suaka politik, berhasil menjadi professor, menulis banyak buku ilmiah yang bestseller di New York. Prof. Kinanthi Hope tak bisa juga melupakannya “Ajuj” pemuda desa yang bahkan tak lulus SMP. HIngga sebuah autobiografi berbentuk fiksi ia ciptakan. Disinilah perjalanan panjang itu kembali ke tanah kelahiranya, di Gunung Kidul, kembali mencari “Ajuj”….dan kemudian kisahnya begitu menggetarkan.......

Kuberikan bintang 5 untuk novel ini

Selamat membaca……


Galaksi Kinanti



Penulis    : Tasaro GK
Pembaca : Yayan Supardjo -
-- nih sebenarnya inisiatif biar nimbrung --- heeheheh--
Editor      : Yani Suryani
Penerbit   : Salamadani
Tebal       : 432 halaman
Harga       : 59000 (versi gramedia tanpa diskon)
ISBN 13    : 978-979-18035-9-5
ISBN 10    : 979-18035-9-5

Galaksi Kinanthi

--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke http://kripikyayan.Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com

[Review sesi 1] Galaksi Kinanthi: Sekali Mencintai Sudah itu Mati






“Kinanthi, bagiku galaksi cinta tidak akan pernah tiada
Ketika malam tak terlalu purnama. Lalu kausaksikan
Bintang-bintang membentuk rasi menurut keinginanNya,
Cari aku di Galaksi Cinta. Aku akan tetap ada disana.
Tersenyumlah…Allah mencintaimu lebih dari yang
kamu perlu” (Ajuj)

Galaksi Kinanthi


Tasaro GK! Best Writer FLP Award 2006 & IKAPI Award 2006-2007.” Aku tercenung sesaat,

Great, tak sembarangan kedua komunitas dan organisasi kepenulisan terbesar di Indonesia itu memberikan predikat kepada seorang penulis. Pasti ada yang begitu menarik dari karya dan karakter penulisan yang dimiliki sang penulis tersebut” dalam hati berkatakata. Kubuka lagi lembar demi lembar mulai dari halaman endorsement hingga pada satu halaman yang lebih membuat yakin bahwa penulis ini pastinya sangat berbakat.

“Skenario panjang yang menghubungkan sumber ide: Mrs. Ari Peach. Penyunting Naskah: Yani Suryani, dan finishing Touch brilian editor nomor satu Indonesia Bambang Trim. Angkat Topi”. Begitu yang tertulis di akhir halaman setelah suguhan foto-foto keindahan Gunung Kidul sebagai tempat setting dalam novel ini yang belum terekspose. Terbuktilah bagaimana bagusnya karya ini.

Kisahnya sendiri mengingatkan kita pada cinta sejati Romeo Juliet atau Laila Majnun namun dalam spirit yang lebih agung. Kinanthi dan Ajuj seorang sahabat sejak SD telah dihadapkan kepada ketidakrelaan dunia untuk mereka menyatu. Kelanjutannya anda akan diajak membaca namun bernuansa benar-benar seperti sebuah film dengan scenario panjang dan tak dapat ditebak. Penasaran pastinya. Cinta, Benci, Kemiskinan, nasib buruk dan jalur takdir diramu didalamnya dengan sangat apik dan tentu dengan diksi yang sekerat demi sekerat amat diperhatikan secara detail. Novel yang terinspirasi oleh kisah nyata ini benar-benar memberikan wawasan tak hingga. Bahkan aku mereferensikan novel ini dibaca oleh para wanita-wanita yang akan atau bercita-cita menjadi TKW “mataku terbuka bagaimana penderitaan para penghasil devisa negeri ini” Adakah yang akan melindungi mereka?.

Karena aku yakin masih banyak kinanthi-kinanthi diluar sana yang kini sedang menjalani jalur takdirnya yang mungkin tidak seberuntung Kinanthi yang dipertemukan seorang Muslim yang mengedepankan nilai ukhuwah. Sebuah pembalikan 360 derajat. Dari Kinanthi yang di jebak menjadi TKW melalui mafia TKI Luar Negeri di Arab Saudi, Kuwait hingga Amerika Serikat. Di saat siksaan terberat di dapatkan di Amerika tetapi disanalah ia mulai menata mimpinya.

Ajuj? Bagaimana nasibnya apakah telah dilupakan Kinanthi? Nampaknya kerinduan akan selalu ada dalam dirinya. Terlihat semenjak ia dibawa teman ayahnya yang ternyata agen penyalur pembantu ke Bandung hingga di Arab dan tersesat sampai Kuwait, puluhan surat dikirimkannya untuk memberi kabar kepada Ajuj dan menantikan balasan yang tak kunjung tiba.

Bagaimanakah kisah selanjutnya insyaAllah segera di review versi lengkapnya…beri waktu aku membacanya kembali…….


-caliyan-

galaksi kinanthi

--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke http://kripikyayan.Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com

Hanya Silih Berganti


Oct 3, '09 12:21 AM
for everyone
Aku bercerita tentang matahari hari ini
tetapi ia marah dan pelan-pelan memberiku gelap

Kini dalam gelap kulihat pelan-pelan seberkas sinar terang
kutanya, "siapakah itu?"
jawabnya, "Bulan"

Kuberanikan bertanya padanya:"Bolehkah kauceritakan padaku tentang dirimu, Bulan?"
Dalam gelap Bulan memberkas sinarnya
Hingga ia berikan terang kembali

untuk kemudian
Bertemu kembali dengan Matahari
Bahkan lebih terang dari sebelumnya
cerah dan tersenyum hangat padaku

Aku tahu kini, "Semuanya tak marah lagi, hanya silih berganti"
hingga dipertemukan kembali

- Rawadas, 23.48 -03 Oktober 2009- Menjelang Pagi -
- call.iyan -

--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke http://kripikyayan.Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com

(catatan Kecil) Lebaran Ketupat



“Apa namanya yan?” pembicaraan melebar di penghujung puasa sunah syawal. Kalau Surabaya : “riyoyo kupat”jenenge, Semarang yo: “bodo kupat”, dan bahasa Indonesianya, “Lebaran ketupat”. “Oh gitu, ya udah thanks ya ketupatnya. Jadi makan 2 kali ketupat” sambil memindahkan semur ayam dan ketupat beberapa buah ke piring lainnya.
Hari itu Minggu(27/09) aku mengantarkan ke beberapa saudara dan tetangga terdekat. Ketupat dan sayur semur ayam. Semuanya bertanya tiap kali menerima hantaranku. Maklum moment inipun setahun sekali dan berselang seminggu setelah lebaran Ied. Setiap pertanyaan aku jawab, “Bodo kupat, lebaran ketupat saiki yo”. Semua yang menerima tersenyum gembira, “Nggih, matur nuwun”. “Pelan-pelan, semoga pada puasa sunnah syawal juga nantinya” dalam hati, berdoa.
Aku tak begitu ingat kapan pertama kali mendengar kata lebaran ketupat. Kira-kira kelas 6 SD saat pulang kampung pada moment lebaran ke daerah Sukolilo, Pati Jawa Tengah disanalah  sepertinya merasakan aroma khas sebuah tradisi Lebaran Ketupat. Selesai Ie’d seperti biasa apabla di Jakarta yang ditanyakan pertama kali adalah “dimana ketupatnya?” tetapi saat itu tak ada ketupat hanya nasi dan lauk pauk. Semua orang di rumah bilang, “ne nong kene kupatnya onone nanti pas bodo kupat 7 hari lagi”. Ya sejak saat itu aku mengetahui nama tradisi Lebaran Ketupat.
Lalu dari mana Lebaran ketupat di lakukan hingga kini? Setelah Idul Fitri (1 syawal), ada syariat agama, bahwa setelah Idul Fitri, umat Muslim diperintahkan untuk melaksanakan puasa sunnah  atau yang biasa disebut puasa nyawal selama enam hari.  Setelah itu, di hari ketujuh (masih dalam rangkaian Idul Fitri), orang masih dalam suasana suci lahir batin. Untuk mengejawantahkan hal itu, disimbolkan dengan ketupat, makanan berwarna putih, lembut dan dibungkus janur muda. Janur artinya sejatine nur (cahaya) yang melambangkan kondisi manusia dalam keadaan suci setelah mendapatkan pencerahan (cahaya) selama bulan Ramadhan. Jadi, makna dari lebaran ketupat adalah kesucian lahir batin yang  dimanifestasikan dalam tujuan hidup yang esensial.1
Lebaran ketupat murni berasal dari tanah Jawa, sejak pemerintahan Paku Boewono IV. Sebuah kearifan lokal yang hanya dilakukan di Indonesia .  Sama halnya dengan tradisi halal bihalal. Di daerah lain, setelah salat Ied, mungkin mereka langsung melanjutkan dengan aktivitas lainnya. Sementara bagi masyarakat Jawa, setelah salat Ied, pasti dilanjutkan dengan halal bihalal silaturahmi dengan kerabat dan tetangga-tetangga. Setelah salat Ied, keesokan harinya dilanjutkan puasa enam hari. Setelah itu, dirayakan dengan makan makanan khas, yaitu ketupat pada lebaran ketupat, dalam keadaan suci. 1
Namun secara pemikiran yang mendalam, aku menyimpulkan bahwa tradisi ini lahir dari ulama-ulama/ dai-dai tanah jawa dalam membumikan dakwah islam dan memasyarakatkan Puasa Sunnah Syawal 6 hari yang begitu banyak pahalanya. Alhamdulillah hingga kini masih dilestarikan. Semoga para dai kala itu mendapatkan pahala yang berlimpah Amin. Mumpung syawal masih ada yuk tunaikan puasa syawalnya. Ikuuuuuut…. 

Minal A'idin Wal Faidzin ya...Mohon Maaf Lahir dan Bathin
--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke http://kripikyayan.Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com

5 cm review sesi 2


Judul    :5 cm review sesi 2
Penulis : Donny Dirgantoro
Editor : A. Ariobimo Nusantara
Penerbit : Grasindo
Tebal : 381 halaman

Persahabatan yang amat kental, Mimpi, Cita-cita dan Cinta menjadi basis Novel ini. Penulis membalutnya dalam latar petualangan pendakian gunung tertinggi di pulau Jawa: Semeru, untuk menyuguhkan kandungan inspirasi/hikmah yang terisi didalamnya. Tokohnya hidup dan aktif! Menambah serunya petualangan yang dilakukan. Riani (lagi-lagi ta sebut pertama qe qe qe, walau akhirnya bersanding dengan Zafran), Genta (Sosok yang kuat tegar dan realistis menggapai mimpinya walau ada sekuel cinta yang tak diraihnya dengan Riani karena lebih memilih Zafran – toh Genta bersanding dengan Citra pada akhirnya): dari sini kita melihat jodoh memang di tangan Allah SWT. Arial (akhirnya cintanya berlabuh pada Indy), Ian (berhasil mewujudkan mimpinya menikah dengan Heppy entah nama belankangnya Salma-kah? Berhasil bro), Dinda (Akhirnya dengan Deniek). Persahabatan, Mimpi, Cita-cita dan Cinta (jadi juga didalamnya cinta segi empat ya).

Tentang 5 cm sendiri menjadi klimaksnya dalam novel ini, simak petikan berikut ini:

“Setiap kamu punya mimpi atau keinginan atau cita-cita, kamu taruh di sini, di depan kening kamu… jangan menempel. Biarkan dia menggantung… mengambang… 5 centimeter… di depan kamu… jadi dia ngak akan pernah lepas dari mata kamu…”

"Dan…. sehabis itu yang kamu perlu…cuma….”
“Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas…”

“Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja…”
“Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya…”
“Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan cuma seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang biasa-biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh keadaan. Tapi seorang yang selalu percaya akan keajaiban mimpi, keajaiban cita-cita, dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapa pun… Dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya”
“Percaya pada… 5 centimeter di depan kening kamu”




5 cm merupakan breakdown kekuatan mempertahankan persahabatan, mengejar mimpi, cita-cita semuanya dalam kekuatan disini (sambil menunjuk kening berjarak 5 cm) nyambung kan sekarang? Kalau belum nyambung kayaknya yang baca review ini harus minjem Skripsinya Ian, qe qe qe. Sekuel lainnya juga menanamkan agar para generasi muda Indonesia untuk menyintai Indonesia yang juga terekam dalam novel ini. Upacara bendera saat 17 Agustus di Puncak Semeru. Perjuangan menuju Semeru yang teramat berat. Novel ini benar-benar mengembalikan rasa cinta tanah air ini bagaimanapun rupa dari tanah air ini. Toh, Home sweet home, atau lebih baik hujan batu dinegeri sendiri dari pada hujan emas dinegeri lain (semoga suatu hari di negeri ini akan ada hujan emas: NGAREP.Mode.On. he he he) gak apa-apa kan bermimpi seperti anak-anak 5 cm tadi. Lengkap sudah, generasi muda Indonesia harus baca novel ini. Dianjurkan dan yang penting Novel ini aman tidak menyebabkan rasa kantuk (emang obat), jantung, impoten,dll (he he he kayak iklan rokok). Oh iya sebagai catatan saya juga membaca Novel ini sambil jalan-jalan ke Cibodas, merasakan aroma sejuk dan dingin disana, merasakan apa yang dirasakan 6 sekawan dalam novel ini. Akhirnya menarik untuk dibaca berulang-ulang. Salut. Bravo 5cm. Judul yang singkat namun kaya makna.

Calliyan –Rawadas,11 Agustus 2009-

--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke http://kripikyayan.Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com

5 cm review sesi 1

100 buku sepanjang masa

5 cm review sesi 1

Gatal….! Tak bisa meunggu lagi me-review novel ini. Gila…!kalau ada persahabatan seperti Riani (tak sebut pertama…kayaknya asik juga kenal nih orang…qe qe qe), Genta (nih juga pasti asik kalau jadi temen…bisa masuk ke semua karakter dalam sekuel persahabatannya), Arial (seperti karakter huruf yang tegas, elegan, gak salah dia selalu patuh aturan..sesuai gaya managemennya Jepang: Kaizen), Zafran (nih manusia cocok banget sama cita2 ku…tapi dulu sekarang masih tapi lurusan dikit gak kayak nih orang yang ancur bet), Ian (kalau ini dahsyat…baca ndiri dah gak tega omonginnya). Ditengah cerita ada tokoh lagi yang masuk Dinda (adiknya Arial yang dibilang kembarannya Arial,  Dinda demenannya Zafran….gaklah kalau saingan sama nih orang, berat filosofinya kalah dah gw) lalu ada Indy (yang bikin kesengsem si Arial, saying gak dibawa pas ke Semeru malah adiknya yang dibawa yang bakalan jadi bulan-bulanannya si ZAfran, apa boleh buat toh saya gak diajak diskusi pas nulis nih novel…he he he, sotoy mode.on).

Prinsip persahabatan mereka dibangun atas dasar, “Tidak boleh membicarakan masalah apapun apabila tidak ada orangnya, kalaupun harus terjadi maka kesepakatannya hanya boleh 3 menit saja”. Dahsyat kan, jadi prinsipnya tabayun ke orangnya langsung. bertahan sampai 7 tahun dengan prinsip itu, walau masih banyak lagi yang di ulas di novel, baca nrili ya..oke oke...gud nurut gitu dunk. Ini yang buat langgeng barisan Power Rangers (sebutan penulis di dalam novelnya dank arena kemana-mana selalu berlima terus). 

Di suatu malam di gardennya rumah Arial tercetus mereka break dulu selama 3 bulan. Artinya gak ketemuan, “Jahat, jahat, jahat….” Riani berteriak sekenanya, maklum perembpuan satu-satunya dalam grup Power Ranger ini tak bisa pisah barang seharipun. Toh akhirnya Genta yang boleh dibilang si Leader meyakinkan semuanya yang begitu keberatan dan menyatakan bersama-sama, “Kita semua akan merindukan kalian, hai..Power Rangers….”, jadi biarlah si monster-monster bergentayangan dulu dan tidak dibasmi sama nih Rangers.

Tetapi genta puny aide dahsyat setelah tanggal 6 Agustus akan di-SMS untuk merancang pertemuan yang tak kan dilupakan semuanya. Semuanya mengangguk setuju untuk kali ini. Genta dipercaya punya brilliant ide, maklum orang EO yang kerjannya di dunia kreatif membangun event yang bagus-bagus dan sudah teruji. DREAM….mulailah dari sini…kerinduan memberikan kesempatan untuk menyingkirkan sejenak kerinduan mereka. Ian kejar lagi skripsinya yang mati suri dan secara mengejutkan “A” coy gak tanggung-tanggung walau kata dosennya Sukonto Legowo (jangan disambung bacanya kata penulisnya) si-Ian kuliah dah kayak sekolah SD yaitu 6 Tahun, dan peringatan pelan si dosen berhasil, “Jangan sampai kamu selesainya 7 tahun yang berarti kamu lebih bodoh dari saat kau SD”, Nohok juga, tapi toh berhasil lulus. Tapi bening-bening air mata akan berkaca di sekuel ini, ah jadi sensitive begini males ngereview bagian itu, baca ndiri aja ya dan rasakan sendiri akibatnya. 

Zafran masih berkutat dengan kerjaan design dan tetep buat puisi untuk Dinda yang gak pernah dimengerti sama si Dinda (kenapa gak diajak makan malam, atau nonton dulu Zafran, gak punya nyali ya, he he he).  Genta sukses jalanin evennya, Riani disenangi ditempat magangnya, saat malam di dalam lift bersama rekannya si Citra, Riani bilang, “Kalau sudah punya rencana kejar-kejar dan kejar “ (kira-kira gitu kalau disimpulin soalnya kalau ditulis ulang kebanyakan, baca aja yee kalau mau lengkap). Arial sukses dapetin Indy, ada sedikit perubahan dari Arial yang mulai rajin sholat karena di ingetin terus sama Indy (gue akan inget coy malam indah di puncak pass itu, romantic  he he he (hati-hati ada trantib).

Semuanya sukses mencurahkan kerinduan menjadi MIMPI yang terwujud, banyak lagu-lagu, film, dantentunya filosofi-filosofi dunia (jadi bakalan nambah ilmu buat modal nongkrong nanti di klub sastra dan klub filosof gak rugi deh)  di dalam novel  ini. Sampai tanggal 14 Agustus di stasiun Senen, mereka berkumpul dengan menggunakan kereta super ekonomi menuju Malang mengaili mimpi menuju gunung tertinggi di pulau Jawa “SEMERU”. Dah dulu yam au lanjutin baca lagi..InsyaAllah ada review sesi 2 moga suka..kalau gak suka kok dibaca sampai habis,. Hayoooo…..

Cao dulu ya…..mode shut down

-calliyan-rawada-06 Agustus 2009-


--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke http://kripikyayan.Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com