Monday, July 29, 2013

FSLDK Jadetabek Gelar Solidaritas Mesir

SINAIOnline- Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) se-Jadetabek (Jakarta, Depok, Tanggerang & Bekasi) mengelar aksi solidaritas menentang kudeta dan pembantaian di Mesir, Ahad (28/7).

Aksi ini dilakukan di depan Kedutaan Besar Mesir dilanjutkan longmarch ke Kemenlu RI. Aksi ini dimulai Pukul 09.50 WIB.

FSLDK yang merupakan gabungan lembaga Dakwah Kampus (LDK) se-Jadetabek ini mengecam kudeta yang dilakukan militer atas Presiden Muhammad Mursi, penahanan sepihak Presiden Mesir tersebut dan pelanggaran HAM atas pendukung Mursi, serta mengutuk pembantaian yang terjadi sejak Jumat lalu yang menelan korban meninggal dunia ratusan dan ribuan luka-luka.

Mereka juga menuntut kepada Kedubes Mesir dan Kemenlu untuk membebaskan Mursi beserta pendukungnya, mengembalikan pemerintahan kepada Mursi, dan menghentikan segala bentuk kekerasan atas pendukung Mursi

Walaupun diguyur hujan tetapi semangat mereka tetap teguh melakukan aksi. "Saudara-saudara kita di Timur Tengah sana dihujani siksaan sedangkan kita disini hanya dihujani air kecil" ungkap Anca, Ketua LD FIB UI.

Anca menuturkan, Masyarakat Indonesia bisa berpuasa dan menikmati Ramadhan dengan tenang. Tapi saudara muslim di Mesir  tidak bisa beribadah dengan tenang dan nyaman seperti kita. Anca mengimbau kepada umat muslim di Tanah Air untuk ikut mendo'akan keselamatan bagi masyarakat muslim di Mesir.

Sementara itu beberapa perwakilan FSLDK menemui pihak berwenang di Kemenlu untuk melakukan audiensi. Adapun hasil audiensi tersebut -sebagaimana dilaporkan FSLDK Jadetabek lewat akun twitternya siang ini- diantaranya: 
-Indonesia tidak mau mencampuri urusan dalam negeri Mesir, tapi Indonesia akan berusaha untuk menekan dan mendorong pemerintahan Mesir melakukan rekonsiliasi politiknya sesuai dengan parameter yang ada. 
-Kemenlu RI sudah menyatakan sikap bahwa Pemerintahan Indonesia prihatin dengan apa yang terjadi di Mesir. Kemenlu juga sudah mengirimkan perwakilannya ke Mesir untuk mendorong penyelesaian masalah di sana dan berjanji akan menyampaikan serta memproses tuntutan-tuntutan mahasiswa kepada kedubes Mesir yang ada di Indonesia. 
Kemenlu RI sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh mahasiswa hari ini sebagai bentuk kepedulian untuk Mesir. (rol/fsldk)

Redaktur: Harun AR

Kecaman Keras Erdogan


SINAIOnline- Perdana Menteri Turki, Recep
Tayyip Erdogan mengecam keras penyerangan polisi Mesir atas pendukung presiden terpilih Muhammad Mursi yang dilakukan di tengah bulan suci Ramadhan. Hal itu disampaikannya dalam buka bersama dengan serikat pengusaha Turki.

“Kita melihat bahwa hati mereka sedikitpun tidak melunak, sekalipun Ramadhan. Ketika kaum Muslimin sedang mempersiapkan sahur, pembantaian (kembali) terjadi di Mesir. 200 orang jadi martir (syahid). Setelah menggangsir kehendak rakyat, mereka yang menggulingkan pemerintah kini membantai rakyat.

Rakyat Mesir sedang menunjukkan kehormatan mereka dihadapan kudeta militer selama berminggu-minggu. Mereka tidak memiliki bom molotov ataupun senjata, mereka hanya memiliki keshabaran. Mereka melarang vandalisme. Apa yang tidak terjadi di negara kita sedang terjadi di Kairo dan Alexandria?

Rakyat menyerukan para penguasa untuk mengakhiri kudeta dan mengembalikan kekuasaan kepada presiden (pilihan) mereka. Bukannya mendengarkan rakyat, para pelaku kudeta Mesir justru meresponnya dengan mengirim para penjahat dengan senjata dan peluru. Anda tahu apa yang membuat sedih saya? Ketika 200 saudara-saudara saya dibunuh dan 5000 ribu lainnya terluka, ada orang-orang (bebal) yang bersuka cita dengan kembang api di Medan Tahrir. Siapa orang-orang ini? Kita harus waspada atas kejahatan seperti ini.

Dimana Eropa? Dimana AS? Dimana nilai-nilai Eropa itu? Mereka yang memberi pelajaran (kami) demokrasi, dimana demokrasi itu? Dimana PBB? Mereka yang berteriak marah ketika polisi Turki menyemprotkan air dan gas air mata dengan cara yang dibenarkan hukum, dimana mereka setelah kudeta dan pembantaian di Mesir? Mereka yang memasang iklan di koran-koran (tentang buruknya HAM di Turki), ratusan orang telah ibantai dalam semalam, Mengapa engkau buta? BCC dan CNN yang melaporkan berjam-jam demonstrasi rusuh di Istanbul, mengapa engkau tidak meliput (tragedi) ini?

Dunia Muslim, saudara-saudara Anda dibantai. Kapan Anda peduli? Kami lebih dari tahu siapa yang berada dibalik kudeta ini. Kami ingin mereka segera mundur semua. Salam kami kepada saudara-saudara kami yang berdiri tegak melawan kudeta dari Istanbul. Semoga Allah bersama rakyat Mesir…”
(im)
Redaktur: Harun AR

Sunday, July 28, 2013

TravelandJob: Makassar

Kali ini saya akan mengulas TravelandJob saya ke Makassar nama propinsi dari Ujung Pandang di Sulawesi Selatan.