Monday, June 9, 2014

Inilah cara menghadapi istri yg cerewet dan pemarah ala umar bin khottob

Inilah cara menghadapi istri yg cerewet dan pemarah ala umar bin khottob

Ada seorang pemuda yang sedang bersedih hati dan putus asa menghadapi tingkah istrinya, ia merasa istrinya terlalu cerewet dan pemarah. Setiap hari pemuda ini harus menelan kicauan dan kemarahan isterinya.

Merasa tidak kuat lagi menghadapi isterinya ia berniat untuk menceraikannya. Keluarga dan teman-temannya tidak setuju atas rencana pemuda ini bercerai dengan isterinya, bahkan sebagian dari mereka menyarankan agar pemuda ini bersikap sabar namun sebagian lainnya meminta pemuda ini bersikap lebih tegas sehingga sang isteri menjadi tidak cerewet dan pemarah lagi.

“Aku sudah cukup lama bersabar.., namun kesabaran tidak membuat isteriku menyayangiku” : Kata pemuda tadi. “Kalau begitu, engkau harus lebih tegas agar isterimu tidak berani memarahimu!” : Saran teman-temannya. “Tolong beritahukan, kepada siapa meminta nasehat agar aku bisa bersikap tegas”: Tanya sang pemuda. “Bagaimana jika engkau menemui Umar bin Khaththab r.a, ia adalah seorang yang tegas” : Jawab teman-temannya.

Keberanian dan ketegasan Umar bin Khaththab r.a. sangatlah terkenal, bahkan Rasul SAW pernah menjelaskan bahwa syaitanpun takut terhadap Umar.

Berangkatlah pemuda malang ini ke rumah Umar bin Khaththab r.a, sesampainya di rumah beliau pemuda inipun dipersilahkan masuk. Sesaat ketika sedang duduk menunggu tuan rumah menemuinya, pemuda ini mendengar dari ruangan dalam isteri Umar bin Khaththab sedang memarahi Umar dan tidak terdengar sama sekali suara Umar membalas ucapan isterinya tadi.

Tak lama kemudian Umar bin Khaththab muncul untuk menemui tamunya. “Wahai pemuda…, ada maksud apa engkau datang kemari ?”: Tanya Umar dengan ramah. “Semula saya akan menyampaikan masalah yang sedang saya hadapi, namun sekarang saya tidak jadi menyampaikannya karena khawatir akan memberatkan engkau :” Jawab pemuda itu.

“Jangan begitu, sampaikan saja semoga aku bisa membantumu”: Umar menegaskan ucapannya. “Baiklah…, isteriku cerewet dan suka marah kepadaku sampai-sampai aku tidak tahan lagi dan ingin menceraikannya. Saya ingin meminta nasehat pada engkau bagaimana saya bisa bersikap tegas pada isteri sehingga ia tidak berani memarahiku lagi. Namun…, tampaknya engkaupun memiliki masalah yang sama, tadi saya mendengar isterimu memarahi engkau dan engkau tidak menjawab kemarahan isterimu sepatah katapun” : Kata pemuda itu dengan hati-hati.

Umar bin Khaththab r.a tersenyum dan berkata : “ Wahai pemuda…, memang isteriku kerap marah padaku dan iapun termasuk perempuan yang cerewet. Tapi saya tidak pernah merasa terganggu dengan amarahnya, karena dialah yang telah memberikanku anak-anak yang baik, dia pulalah yang menyiapkan makanan bagiku dan keluargaku, ia pulalah yang mengatur isi rumah ini dengan rapih, dialah yang mengasuh dan mendidik anak-anakku. Jadi kalau dia marah…, aku anggap wajar dan tidak sebanding dengan apa yang telah ia berikan kepadaku dan aku amat bersyukur telah mendapatkan ia sebagai jodohku”.

Pemuda itupun menangis tersedu-sedu : “ Terima kasih wahai Umar…, saya tampaknya kurang bersyukur atas apa yang telah diperoleh selama ini.

*buat para suami dan calon suami 

Belanja online aman di parcelbuku.net

No comments:

Post a Comment