Friday, May 2, 2014

Hidup Penuh Jebakan

Pernah nonton film serial Batman and Robin?  Mereka yang suka film-film laga fantasi pasti tahu jebakan Batman.  Dalam satu episode, Batman tertangkap musuh dan diikat di sebuah tempat, di mana ada dua buah tembok berduri yang semakin mendekat untuk menjepit tubuh Batman.

Namanya juga film.  Ketika dua tembok itu hampir menjepit sang jagoan, muncullah pertolongan dari sang mitra, Robin.  Batman pun terselamatkan.  Sang musuh bisa dikalahkan.

Dalam hidup, saya mencoba menganalogikan jebakan Batman dengan masa pensiun.  Mengapa?  Tentu saja ada alasan untuk mempersamakan keduanya.

Siapapun orang yang bekerja, cepat atau lambat pasti akan sampai pada masa pensiun.  Bisa dipensiun oleh atasan (bahasa awamnya, dipecat).  Bisa dipensiun karena umur.  Dan sebenarnya ada satu pilihan yang jarang diambil.  Memensiunkan diri sendiri!

Mereka yang sedang dan pernah bekerja dalam waktu yang panjang pasti pernah mengalami hal ini.  Mereka mulai bekerja di usia sekitar dua-puluhan.  Sejak itu, mereka menerima gaji, yang biasanya naik terus setiap tahun, sampai usia empat-puluhan.  Hampir tidak ada karyawan yang mengalami penurunan gaji, kecuali mereka yang indisipliner.  Lagu mereka di fase ini adalah lagu Maju Tak Gentar. Disuruh ngapain aja, harus mau.

Di usia empat-puluhan, mereka punya dua kemungkinan karir.  Yang karirnya baik, gaji dan jabatannya melesat naik sampai ke puncak tertinggi.  Mereka yang madesu (masa depan suram), jangan khawatir, gajinya juga bakal naik terus mengikuti perubahan angka inflasi.  Para ekonom menyatakan bahwa itu bukan naik, tapi disesuaikan. Sampai di sini, lagu mereka Naik-naik Ke Puncak Gunung. Setiap dua atau tiga tahun ganti jabatan, ganti tunjangan dan ganti fasilitas.

Di puncak karir, semua orang akan menerima gaji yang tertinggi. Fasilitas terbaik. Dan semua orang, menyanyikan lagu Kemesraan.  Kemesraan ini … janganlah cepat berlalu! Inilah lagu yang disukai para bos saat gathering atau meeting tahunan.

Sayangnya, jabatan tinggi, fasilitas terbaik dan gaji besar tidak berlangsung lama.  Usai masa itu, setiap karyawan akan masuk masa pensiun.  Di sini, gaji ditiadakan.  Mereka hanya dapat jatah uang pensiun yang nilainya kadangkala lebih rendah dibandingkan gaji mereka yang pertama.  Mulai saat itu, lagu mereka adalah Mimpi Sedih.  Hidupku tak pernah lepas dari penderitaan …

Inilah yang saya sebut sebagai jebakan Batman.  Setiap karyawan, cepat atau lambat akan sampai di masa pensiun.  Ketika seseorang masuk di masa ini, tenaga sudah jauh berkurang, daya pikir sudah lemah dan kesehatan sudah jauh menurun.  Dalam kondisi ini, seseorang pasti butuh dana besar bila jatuh sakit.  Sayangnya, penghasilan mereka justru menurun. Belum lagi kewajiban di bidang lain yang masih menjadi tanggung-jawabnya, misalnya beban biaya rumah tangga dan biaya sekolah anak.
Dalam serial Batman dan Robin, sang jagoan pasti selamat dari jebakan karena ditolong oleh sang mitra.  Tapi kita yang saat ini masih karyawan, siapa yang akan menolong ketika kita sudah semakin terjepit dalam jebakan Batman?  Tidak perlu berharap pada bantuan orang lain.  Persiapkan masa pensiun anda, mulai sekarang!

Zainal Abidin
@jayteroris
Direktur Pengawasan dan Kepatuhan TDA
Headmaster sekolahmonyet.com

Toko buku online parcelbuku.net

No comments:

Post a Comment