Terang
mulai menerpa belantara savana. Kugapai tubuh disebuah batu besar.
Kualihkan pandangan pada luas alam. Bunyian jangkring masih terdengar.
Kabut tebal masih naik turun. Menyentuh kulit hingga menusuk tulang ini.
Kuhirup dalam-dalam. ”Pasti asap polusi dalam tubuh tergantikan dengan
segar udara ini. Kupejamkan mata sambil terus menghirup sedalam-dalamnya
bahkan sebanyak-banyaknya. Agar aku memiliki persedian udara segar bila
menghadapi udara kotor di kota nanti ketika kembali.
Mataku
mulai terbuka. Tak sadar sebuah rumput tinggi nan hijau dihadapanku.
Kuperhatikan tetesan embun bening. Berdiam sejenak dipucuknya lalu turun
teratur melewati seluruh daunnya. Hijau ini pasti dari sana. Bening
Embun itu membuatnya Sangat Hijau. Ya Bening Embun itu. Setiap pagi
pasti rumput itu dapatkan. Dalam hatiku berkata, ”Semoga masih ada
bening embun dalam hatiku. Yang terus menerus membersihkan hati ini”.
–amin-
--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke Blogspot ini.
Source: http://ya2nya2n.multiply.com
No comments:
Post a Comment