Wednesday, September 19, 2012

Permintaan Istimewa

Mar 6, '09 7:17 AM
for everyone
Apa yang akan antum lakukan jika diminta menyebutkan satu permintaan istimewa yang akan dipenuhi oleh Rasulullah SAW?

Apabila hal tersebut terjadi saat ini ada kemungkinan permintaan itu akan mengalir kepada jawaban 3TA (Harta, Tahta, Wanita). Tetapi ini berbeda sekali. Sahabat Rabiah bin Ka’ab seorang pemuda yang miskin yang tidur di pelataran masjid madinah memiliki pengalaman yang patut di tiru dan diteladani. Walaupun seorang pemuda yang miskin Sahabat Rabiah tetap bekerja keras sehari harinya. Namun tetap saja ia belum dapat mencukupi kebutuhannya dan membeli rumah. Jadilah ia AhlulShufah bersama yanglainnya.
Suatu hari ia berpikir untuk menjadi pelayan Nabi sehingga dapat selalu disisi beliau. Rabiah memberanikan diri menatakan keinginannya menjadi pelayan Nabi. Tanpa disangkanya Nabi Muhammad bersedia. Hatinya begitu gembira mendengar kabar tersebut. Setiap hari Rabiah menemani Rasulullah hingga malam barulah ia kembali ke pelataran masjid. Karena letak rumah Nabi yang disamping Masjid Rabiah menjadi sering bangun malam dan sholat QiyamulLail. Setiap malam ia mendengarkan lantunan ayat Al Quran yang di baca Rasulullah.

Rabiah bertambah gembira tak terkira. Hari berganti hari. Suatu hari Rasulullah memanggil Rabiah. Rasulullah merupakan sosok yang selalu membalas kebaikan dengan kebaikkan. Hari itu Rasulullah meminta Rabiah mengucapkan satu permintaan yang insyaAllah akan dipenuhi oleh RAsulullah. Rabiah bingung tak bisa mengungkapkan keinginannya. Kemudian ia meminta kepada Rasulullah untuk meikirkan sejenak apa permintaan yang akan diajukannya kepada Rasulullah.

Rabiah yang telah lama miskin berpikir meminta rumah dan hidup seperti sahabat lainnya. Namun segera ia beristighfar, “Astaghfirullah, kenapa aku meminta HArta yang dapat lenyap seketika.”. Kemudian Rabiah terpikirkan untuk mengajukan permintaan istimewa, yaitu meminta Rasulullah mendoakannya agar di akhirat kelak dapat selalu berdampingan di sisi Rasulullah. Alangkah bahagianya hati Rabiah dengan permintaan yang akan di sebutkan di hadapan Rasulullah nanti. Berdampingan selalu di Akhirat.

Rabiah kemudian menghadap kepada Rasulullah mengucapkan permintaannya. Rasulullah memenuhinya dengan syarat Rabiah juga membantu Beliau dengan memperbanyak sujudnya kepada Allah. Bahagianya hati Rabiah bin Kaab seorang pemuda miskin yang selalu tidur malam di pelataran masjid Madinah.

Sejak hari itu Rabiah selalu sujud dan meningkatkan ibadahnya kepada Allah SWT. Subhanallah, semoga kita semua dapat meneladani RAbiah bin Kaab yang diberikan kesempatan mengajukan permintaan istimewanya kepada Rasululullah. Amin

--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com

No comments:

Post a Comment