“Kinanthi, bagiku galaksi cinta tidak akan pernah tiada
Ketika malam tak terlalu purnama. Lalu kausaksikan
Bintang-bintang membentuk rasi menurut keinginanNya,
Cari aku di Galaksi Cinta. Aku akan tetap ada disana.
Tersenyumlah…Allah mencintaimu lebih dari yang
kamu perlu” (Ajuj)
“Tasaro GK! Best Writer FLP Award 2006 & IKAPI Award 2006-2007.” Aku tercenung sesaat,
“Great, tak sembarangan kedua komunitas dan organisasi kepenulisan terbesar di Indonesia itu memberikan predikat kepada seorang penulis. Pasti ada yang begitu menarik dari karya dan karakter penulisan yang dimiliki sang penulis tersebut” dalam hati berkatakata. Kubuka lagi lembar demi lembar mulai dari halaman endorsement hingga pada satu halaman yang lebih membuat yakin bahwa penulis ini pastinya sangat berbakat.
“Skenario panjang yang menghubungkan sumber ide: Mrs. Ari Peach. Penyunting Naskah: Yani Suryani, dan finishing Touch brilian editor nomor satu Indonesia Bambang Trim. Angkat Topi”. Begitu yang tertulis di akhir halaman setelah suguhan foto-foto keindahan Gunung Kidul sebagai tempat setting dalam novel ini yang belum terekspose. Terbuktilah bagaimana bagusnya karya ini.
Kisahnya sendiri mengingatkan kita pada cinta sejati Romeo Juliet atau Laila Majnun namun dalam spirit yang lebih agung. Kinanthi dan Ajuj seorang sahabat sejak SD telah dihadapkan kepada ketidakrelaan dunia untuk mereka menyatu. Kelanjutannya anda akan diajak membaca namun bernuansa benar-benar seperti sebuah film dengan scenario panjang dan tak dapat ditebak. Penasaran pastinya. Cinta, Benci, Kemiskinan, nasib buruk dan jalur takdir diramu didalamnya dengan sangat apik dan tentu dengan diksi yang sekerat demi sekerat amat diperhatikan secara detail. Novel yang terinspirasi oleh kisah nyata ini benar-benar memberikan wawasan tak hingga. Bahkan aku mereferensikan novel ini dibaca oleh para wanita-wanita yang akan atau bercita-cita menjadi TKW “mataku terbuka bagaimana penderitaan para penghasil devisa negeri ini” Adakah yang akan melindungi mereka?.
Karena aku yakin masih banyak kinanthi-kinanthi diluar sana yang kini sedang menjalani jalur takdirnya yang mungkin tidak seberuntung Kinanthi yang dipertemukan seorang Muslim yang mengedepankan nilai ukhuwah. Sebuah pembalikan 360 derajat. Dari Kinanthi yang di jebak menjadi TKW melalui mafia TKI Luar Negeri di Arab Saudi, Kuwait hingga Amerika Serikat. Di saat siksaan terberat di dapatkan di Amerika tetapi disanalah ia mulai menata mimpinya.
Ajuj? Bagaimana nasibnya apakah telah dilupakan Kinanthi? Nampaknya kerinduan akan selalu ada dalam dirinya. Terlihat semenjak ia dibawa teman ayahnya yang ternyata agen penyalur pembantu ke Bandung hingga di Arab dan tersesat sampai Kuwait, puluhan surat dikirimkannya untuk memberi kabar kepada Ajuj dan menantikan balasan yang tak kunjung tiba.
Bagaimanakah kisah selanjutnya insyaAllah segera di review versi lengkapnya…beri waktu aku membacanya kembali…….
-caliyan-
Ketika malam tak terlalu purnama. Lalu kausaksikan
Bintang-bintang membentuk rasi menurut keinginanNya,
Cari aku di Galaksi Cinta. Aku akan tetap ada disana.
Tersenyumlah…Allah mencintaimu lebih dari yang
kamu perlu” (Ajuj)
“Tasaro GK! Best Writer FLP Award 2006 & IKAPI Award 2006-2007.” Aku tercenung sesaat,
“Great, tak sembarangan kedua komunitas dan organisasi kepenulisan terbesar di Indonesia itu memberikan predikat kepada seorang penulis. Pasti ada yang begitu menarik dari karya dan karakter penulisan yang dimiliki sang penulis tersebut” dalam hati berkatakata. Kubuka lagi lembar demi lembar mulai dari halaman endorsement hingga pada satu halaman yang lebih membuat yakin bahwa penulis ini pastinya sangat berbakat.
“Skenario panjang yang menghubungkan sumber ide: Mrs. Ari Peach. Penyunting Naskah: Yani Suryani, dan finishing Touch brilian editor nomor satu Indonesia Bambang Trim. Angkat Topi”. Begitu yang tertulis di akhir halaman setelah suguhan foto-foto keindahan Gunung Kidul sebagai tempat setting dalam novel ini yang belum terekspose. Terbuktilah bagaimana bagusnya karya ini.
Kisahnya sendiri mengingatkan kita pada cinta sejati Romeo Juliet atau Laila Majnun namun dalam spirit yang lebih agung. Kinanthi dan Ajuj seorang sahabat sejak SD telah dihadapkan kepada ketidakrelaan dunia untuk mereka menyatu. Kelanjutannya anda akan diajak membaca namun bernuansa benar-benar seperti sebuah film dengan scenario panjang dan tak dapat ditebak. Penasaran pastinya. Cinta, Benci, Kemiskinan, nasib buruk dan jalur takdir diramu didalamnya dengan sangat apik dan tentu dengan diksi yang sekerat demi sekerat amat diperhatikan secara detail. Novel yang terinspirasi oleh kisah nyata ini benar-benar memberikan wawasan tak hingga. Bahkan aku mereferensikan novel ini dibaca oleh para wanita-wanita yang akan atau bercita-cita menjadi TKW “mataku terbuka bagaimana penderitaan para penghasil devisa negeri ini” Adakah yang akan melindungi mereka?.
Karena aku yakin masih banyak kinanthi-kinanthi diluar sana yang kini sedang menjalani jalur takdirnya yang mungkin tidak seberuntung Kinanthi yang dipertemukan seorang Muslim yang mengedepankan nilai ukhuwah. Sebuah pembalikan 360 derajat. Dari Kinanthi yang di jebak menjadi TKW melalui mafia TKI Luar Negeri di Arab Saudi, Kuwait hingga Amerika Serikat. Di saat siksaan terberat di dapatkan di Amerika tetapi disanalah ia mulai menata mimpinya.
Ajuj? Bagaimana nasibnya apakah telah dilupakan Kinanthi? Nampaknya kerinduan akan selalu ada dalam dirinya. Terlihat semenjak ia dibawa teman ayahnya yang ternyata agen penyalur pembantu ke Bandung hingga di Arab dan tersesat sampai Kuwait, puluhan surat dikirimkannya untuk memberi kabar kepada Ajuj dan menantikan balasan yang tak kunjung tiba.
Bagaimanakah kisah selanjutnya insyaAllah segera di review versi lengkapnya…beri waktu aku membacanya kembali…….
-caliyan-
No comments:
Post a Comment