Sunday, October 28, 2012

Mari Ber-Kreatifitas: Seni Paper Craft

Sebagai orang tua yang memiliki anak laki-laki yang siap memasuki golden age sudah seharusnya menyiapkan berbagai aktifitasnya. Mulai dari aktifitas fisik, pikiran dan sosial. Kebetulan beberapa waktu lalu saya menyaksikan acara talkshow Hitam Putih yang di bawakan oleh Dedy Corbuzier sang mentalist yang mulai beralih menjadi host :). Bintang tamunya berasal dari komunitas papercraft Indonesia.

Talkshow Hitam Putih dengan Host Dedy Corbuzier


Apa itu Paper Craft? Papercraft adalah seni melipat kertas dalam bentuk 3D. Seni kreatifitas ini memiliki unsur gambar, bentuk, memotong, melipat dan menempel. Sehingga menjadi satu-kesatuan bentuk yang apik dan ciamik.

PaperCraft Model Dedy Corbuzier

Anda bisa membentuk sesuai panduan dari sang designernya, bersama anak bisa saling berdiskusi untuk merakit, memotong, mengelem hingga bentuk nya berwujud. Tentu ini akan memenuhi 3 aspek pendidikan kreatifitas sang anak, Fisik, Pikiran dan Sosial.

Libatkan pula teman-teman sebaya anak kita. Ini akan mengajarkan kepada anak kita pentingnya team work (kerjasama). Selain itu tentunya memupuk kebersamaan dan memberdayakan sesama. Tentunya berharap Indonesia yang bersatu (jauh amat visinya :D)

Menjauhkan anak kita dari ketergantungan kepada video games, internet game online dan segala macam bentuknya Digital Games adalah impian orang tua saat ini. Permainan traditional yang mulai terlupakan menjadi momok menakutkan bagi semua orang tua. Bukannya tidak boleh namun semuanya harus tawazun (seimbang). tetapi tentunya kita sebagai orang tua akan lebih bahagia ketika anak-anak kita tumbuh besar menjadi kreatif dengan permainan kreatif seperti papercraft ini.

Hasil karya papercraft
Mungkin anda kini mengira mana mungkin gambar Gundam, robot animasi Jepang diatas terbuat dari kertas yang dilipat dan dilem hingga menyerupai aslinya. Ini memang asli dari kertas. Penasaran? Sama saya juga! He he he he. Nah sekarang untuk membutikannya mulailah untuk mencoba-cobanya. Tips saya, mulailah dari yang mudah-mudah dahulu. Barulah beranjak ke bagian model yang expert seperti model Gundam diatas. Berikut beberapa contoh hasil karya PaperCraft:

Mbah Surip PaperCraft Model
Bus PaperCraft Model


Biaya? Jangan khawatir banyak design-design gratis yang dapat anda download gratis. Anda hanya tinggal me-ngeprintnya bila memiliki printer dirumah atau pergi ke penyedia jasa print digital yang saat ini mudah untuk ditemukan. Catatan: saat ini harga print digital ukuran A3+ kisarannya adalah 2000-5000 rupiah perlembar, cukup murah bukan!.

Dimana anda dapat memulai Kreatifitas seni papercraft ini?. Silahkan Google dengan Subject: Papercraft maka anda akan mendapatkan ribuan design gratis membuat berbagai bentuk papercraft. Kalau saya sering berkunjung dan bergabung bersama komunitasnya di link: perikertas.com

Selamat mencoba, saya juga sudah mendownload dan mulai membuat papercraft kesukaan anak saya, sebuah Bus Antar Kota. Sebarkan ya informasi ini bila bermanfaat terimakasih enjoy your creativity.

Tuesday, October 16, 2012

Heroik

Bila kau ingin mengenal Hafsah, maka lihatlah bagaimana Umar, Ayahnya! 
Begitu juga bila engkau ingin sekali mengenal Aisyah, bacalah karakter Abu Bakar, Ayahnya! 

Abu Bakar dikenal dengan julukannya Ash-Shidiq. Begitu pula dengan Aisyah yang sering dijuluki dan dipanggi Ash Shidiqah binti Ash-Shidiq. Pada zaman dimana Ayah adalah madrasah bagi anak-anaknya. Anak-anaknya bangga mewarisi karakter dan sifat Ayahnya yang amat dicintainya. Dimana zaman tersebut adalah tarbiyah tanpa henti dan tanpa jeda. Zaman dimana Ayah Bundanya adalah teladan bukan hanya dari perkataannya tapi lengkap dengan perbuatannya yang berakhlaqul karimah. Tentu sang anak bertambah bangga meleburkan sifatnya dengan sifat-sifat orang tuanya.

Kisah ini saya baca dan di-ambil dari tulisan Salim A Fillah,


Namanya Qais ibn Sa’d ibn ‘Ubadah. Ayahnya, Sa’d ibn ‘Ubadah, pemimpin suku Khazraj di Madinah. Rasulullah menyebut keluarga ini sebagai limpahan kedermawanan. Ketika para muhajirin datang, masing-masing orang Anshar membawa satu atau dua orang yang telah dipersaudarakan dengan mereka ke rumahnya untuk ditanggung kehidupannya. Kecuali Sa’d ibn ‘Ubadah. Dia membawa 80 orang muhajirin ke rumahnya!
Saat masuk Islam, Sa’d ibn ‘Ubadah menyerahkan sang putera kepada Rasulullah. “Inilah khadam anda wahai Nabi Allah”, ujar Sa’d. Tapi menurut Anas ibn Malik, Qais lebih pas disebut ajudan Sang Nabi. Dan air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Dalam pergaulannya di kalangan pemuda, Qais sangat royal seperti bapaknya di kalangan tua-tua. Tak terhitung lagi sedekah dan dermanya. Tak pernah ditagihnya piutang-piutangnya. Tak pernah diambilnya jika orang mengembalikan pinjaman padanya.
Kedermawanan Qais begitu masyhur di kalangan muhajirin hingga menjadi bahan perbincangan. Sampai-sampai suatu hari Abu Bakr Ash Shiddiq dan ‘Umar ibn Al Khaththab berbicara tentangnya dan berujar, “Kalau kita biarkan terus pemuda ini dengan kedermawanannya, bisa-bisa habis licinlah harta orangtuanya!”
Pembicaraan ini sampai juga ke telinga sang ayah, Sa’d ibn ‘Ubadah. Apa komentarnya? Menarik sekali. “Aduhai siapa yang dapat membela diriku terhadap Abu Bakr dan ‘Umar?!”, serunya. “Mereka telah mengajari anakku untuk kikir dengan memperalat namaku!” Mendengarnya para sahabat pun tertawa. Lalu Abu Bakr dan ‘Umar meminta maaf padanya.
Ah, Qais dan Sa’d. Ayah dan anak ini sebaris di jalan cinta para pejuang. Tak ada bedanya.
* * *
Kita beralih ke zaman ini. Dimana ayah-ayah menyerahkan pendidikan anak-anaknya pada televisi pada games, pada artis-artis K-Pop tanpa mereka mengenal bagaimana sirah  Nabi-nya, para sahabat dan paling menyedihkan adalah Ayah kandungnya yang juga tidak peduli. Bagaimanakah kita akan mendapatkan Qois, Fatimah, Aisyah di zaman ini apabila Ayah Bundanya tidak mengindahkan bagaimana karakter dan sifatnya.

Saya ingat bagaimana Salman Al Farisi dibesarkan menjadi Panglima perang oleh ayahnya. Setiap Pagi 1/3 Malam Salman Al Farisi yang masih belia dibangunkan oleh Sang Ayah, "Bangunlah wahai kau Salman Al Farisi, Anakku. Sesunnguhnya engkau kelak akan menaklukkan Persia".Selalu seperti itu, setiap pagi hari di- 1/3 malam. Sejarah mencatat kemudian Salman Al-Farisi menjadi Gubernur pertama Muslim di Persia. Menaklukannya hanya dengan 3000 tentara. 

Pendidikan Heroik harus ditanamkan oleh sang Ayah sejak dini. Keteladanan bukan hanya lisan tapi juga perbuatan mutlak harus dilakukan tak bisa ditawar lagi. Madrasah generasi ungulanharus sudah dimulai dari rumah melalui Ayah Bundanya. Dalam Madrasah tanpa libu dan jeda, terus menerus. Jadilah Ayah Bunda Heroik bagi Anak-Anak kita sekalian, pemangku kepemimpinan Islam masa depan. Bismillah, tekadkan Azam.

Tuesday, October 9, 2012

Teruslah JUJUR, PLN Akan Semakin MAJU!

Karena lagi ngetrend gombalan si-Andre Taulany pemain Opera Van Java (OVJ), saya ingin memulai blog ini juga dengan gombalan :).

"Kamu tukang listrik ya, Loh! Kenapa?. Soalnya semangat kerja kamu Byar Pet Terus (Sering Mati)"

Hampir semua pelanggan PLN mengeluhkan hal tersebut, "mati lampu". Hampir mayoritas, semua jawaban keluhan terhadap salah satu perusahaan BUMN bidang energi ini. Tetapi saya tidak akan membahas tentang hal tersebut. Selalu ada alasan masuk akal mengapa PLN terkadang terpaksa melakukan pemadaman listrik bergilir. Saya yakin dengan harapan dibawah inilah peletak dasar bangkitnya PLN menjadi sebuah BUMN yang akan dicintai rakyat Indonesia sekaligus pelanggan setianya.

Harapan teruskan Ke-JUJUR-an

Kadang apabila ada seorang pemimpin yang sangat Jujur namun tak mampu mengimplementasikannya dalam sebuah ilmu bisnis, strategi perusahaan maka sulit pula menyampaikannya dan akan sampai di bawahannya. Bawahannya mungkin hanya akan memujinya dengan mengatakan, "Pimpinan kita Jujur Banget ya". Namun kejujuran itu tidak mampu membuat perubahan ditubuh corporasi yang dipimpinnya.

Saya akui Dahlan Iskan adalah pembaharu dalam tubuh PLN. Beruntunglah memiliki pemimpin yang mengerti akan nilai hidup dan kecerdasannya mengelola sebuah korporasi. Hal tersebut berhasil, dan lihatlah bagaimana innovasi-innovasi baru muncul. Komunikasi berjalan dan berhasil antara pimpinan dan karyawan. Semangat pembaharuan menular merata, kenyataan bebas dari kondisi korupsi, kolusi dan Nepotisme terjadi menuju Good Corporate Governance (GCG).

Lihatlah innovasi-innovasi yang sebelumnya tak pernah terpikirkan bermunculan, Listrik Pra-Bayar, Program Sehari Sejuta Sambungan, menaikkan kesejahteraan karyawan PLN dan tentunya masih banyak keajaiban-keajaiban lainnya bermunculan.

PLN, lihatlah hikmah sebuah kejujuran yang diterapkan dalam strategi perusahaanmu. Pencurian listrik, kesalahan nilai tagihan yang sering terjadi, sulitnya mendaftar pemasangan baru sambungan, maraknya joki listrik. Hilang dengan sendirinya.

PLN, lihatlah hikmah sebuah kejujuran yang diterapkan dalam strategi perusahaannmu. Pelayanan semakin membaik, respon keluhan yang cepat, keuntungan yang berlipat, kesejahteraan karyawan semakin baik, pembangkit-pembangkit listrik terus dibangun diberbagai wilayah. Masih banyak lagi, dimudahkan langkahnya.

Ingatlah PLN, BUMN yang notebene adalah milik rakyat ini adalah harapan seluruh rakyat Indonesia, dari berbagai strata ekonomi menginginkan PLN yang terus semakin maju melayani rakyatnya akan akses listrik merata sebagai dasar kebutuhan energi untuk mempercepat majunya negeri tercinta ini.

Teruslah JUJUR, PLN Akan Semakin MAJU!