Dalam thriller film sang murabbi itu kita akan menemukan makna kata yang begitu dalam. Setiap scene
cuplikannya mengalir bak mutiara. Dari satu percakapan ke percakapan
yang lain terdapat mutiara hikmah. Penonton akan mengerutkan wajah,
menundukkan kepala, dan kemudian terisak. Baru sebuah thriller berdurasi
tidak lebih dari 5 menit kita akan dibuat berdesir terbang kembali
kepada nostalgia yang begitu kita rindukan kembali.
Begitu
cuplikan Bunda Neno Warisman menggelitik dan menusuk sukma hati
terdalam. Mengelus-elus hati mengucapkan terisak karena saya yakin itu
memang benar-benar sebuah fenomena yang telah nampak dan jelas.
Mengalirnya air mata bening terlihat bukan air mata tuntutan scenario
tetapi benar-benar dari lubuk hati. Mengharap kepada Allah untuk
memanggil kembali pemimpin-pemimpin umat untuk kembali pada masa-masa
awal yang tidakm pernah lupa akan sandaran dan pertolongan dari Allah
SWT.
Sangat
menyayat-nyayat hati dan menggandeng halus mengajak kembali agar tidak
lupa pada perjuangan yang telah dirintis. Sebuah mutiara hikmah dari
cuplikan film sang murabbi. Kita harus menontonnya kembali dan bukan
hanya menyaksikannya tapi kembali ya kembali pada jalan yang telah di
ikrarkan telah menyatu dalam aliran darah dan hirupan nafas. Ya, kepada
siapa saja untuk kembali pada jalan asholah dakwah ini.
- jakarta::07 Juli 2008 -
- setelah menyaksikan cuplikan film sang murabbi -
--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke Blogspot ini.
Source: http://ya2nya2n.multiply.com
No comments:
Post a Comment