Wednesday, September 19, 2012

Uluran Tanganku by Sheila on 7

Teman kecil kau terdiam tak berdaya,
Izinkanku membantu beri seteguk susu,

Kawan kecil kau menunduk dan tertegun,
Pandangi lelaki yang terkapar disampingmu,
Mereka bilang itu ayahmu,
Entah apa yang ada dibenakmu,
Tapi bahasa tubuhmu tunjukkan,
Sobat kecil kau belum mengerti,

Ayahmu t’lah berpulang,
 Ibumu tak tahu dimana,
Begitulah getirnya fakta hidupmu,

 Niat tulus berbagi,
ringankan kisah pahitmu,
Kumohon sambut uluran tanganku,

Teman kecil kau menunduk dan tertegun,
 Ratapi lelaki yang terkapar disampingmu,
Dewasa kelak kau kembali,
Bangkitkan bumi kita, agar tak lagi menangis/merintih.

Kisahnya dimulai disini. Gempa Jogja benar benar menendang imajinasi. Kaparan puing di seantero Jogja dan sekitar. Mirisnya bukan hanya puing saja tapi geletakan manusia di Subuh mencekam. Beberapa tahun yang lalu setelah Aceh, Nias di landa gempa yang sama. Tidak hanya indonesia merasakannya bagaimana saudara-saudara kita teruji dengan sebuah kata kiamat kecil di dunia. Masih ada sisa sisa tangis disana samapi kini. Walau semua sedang menyusun puzzlenya kembali utuh.

Seorang personel sheila on 7 melihat seorang bocah terduduk disamping tubuh ayahnya menangis memandangi tubuh teladannya. Di pagi yang sibuk tebaran manusia menyelamatkan dirinya masing masing. Lagu uluran Tanganku benar-benar dari bocah itu. Kukatakan, ”Terimalah uluran Tanganku”. Sambutan berbuah syair nan menyentuh dan menggesek hati hingga terus teringat pedih jogja.

Musik yang benar benar berarti bagi pendengarnya dan peresapnya. Tak ada kata lagi. Semoga setelah mendengarkan lagi dan lagi lagu ini kita semua akan masih mengingat kaparan puing tubuh dan lainnya beberapa tahun lalu dari gempa jogja.

-         http://ya2nya2n.multiply.com
-         C_al_iyan – 12 Agustus 2008/11.38PM –

--------------------------------------
Artikel adalah original buatan saya, karena Multiply akan menghapus feature BLOG
maka saya pindahan content Blog Multiply saya ke Blogspot ini.

Source: http://ya2nya2n.multiply.com

No comments:

Post a Comment